Aku bermimpi, suatu hari nanti (aku harap sih, secepatnya) aku menjadi wanita yang aman di dalam Tuhan. Maksudku, benar-benar aman!
Aku tidak lagi akan berpusing-pusing membanding-bandingkan diriku dengan orang lain, hanya karena aku melihat foto-foto kawanku di Facebook dimana mereka nampak amat berbahagia sementara gw sepertinya penuh sengsara. Aku juga tidak lagi peduli dengan status Twitter orang-orang yang lalu lalang di Timeline-ku, karena bagiku "hidup lo ya hidup lo. Maaf, hidup gw gak seperti hidup lo karena gw bukan elo!"
Akan tiba saatnya (coming soon) dimana aku bisa menguatkan banyak wanita dalam suatu waktu (aku membayangkan diriku berdiri di hadapan ratusan, bahkan ribuan wanita). Aku berbicara bukan dengan kekuatan manusia fana, tetapi dengan otoritas ilahi. Aku akan menyampaikan kebenaran kepada wanita-wanita tersebut, bahwasanya mereka tidak perlu mencari make-up atau pakaian indah atau bahkan pacar untuk membuat diri mereka merasa UTUH. Tidak, sesungguhnya mereka sudah utuh karena Tuhan-lah yang mengisi kekosongan mereka.
Namun sebelum momen historis itu terukir dalam buku kehidupanku, terlebih dahulu akulah yang harus menjadi wanita yang aman di dalam Tuhan. Aku percaya sepenuhnya bahwa hidupku luar biasa karena aku memilih melakukan apa yang benar sesuai yang Tuhan suruh kepadaku, sehingga aku tidak perlu membanding-bandingkan hasil karyaku dengan wanita-wanita lain. Setiap kami punya peran masing-masing. Dan, apa yang bisa aku lakukan tidak dapat digantikan oleh mereka. Hasilnya akan selalu beda! Kenapa? Karena setiap kita unik dan spesial. Tidak ada duanya, atau tiganya, atau empatnya, dst...
Guys, jika aku tidak berbangga dengan hidupku maka orang lain akan berusaha mempengaruhi aku dan dengan mudah aku termakan omongan mereka yang belum tentu benar, sehingga akhirnya hidupku terombang-ambing bagaikan tidak berfondasi. Aku harus bisa memasang filter untuk memilah mana yang harta, mana yang sampah. Intinya, aku harus mempunyai dasar yang teguh di dalam Tuhan, bukan di dalam dasar hal-hal lain yang tidak kokoh dan yang dapat direnggut sewaktu-waktu.
Aku merasa omonganku udah makin ngalor ngidul dan penuh kata-kata ilmiah tapi entah apakah artinya. Jadi, sebelum pembicaran ini semakin ngelantur, mari kita sudahi. Ini waktunya tidur! Selamat malam, dunia!
