Check it out.
Komik: Life Marathon [Maraton Kehidupan]
Berbahagialah orang yang terlalu lelah karena kesibukan pekerjaan dan pelayanan mereka, sehingga mereka tidak punya waktu untuk bersekutu dengan Tuhan (saat teduh & ke gereja).
Mereka adalah anak-anakku yang mengerti kerinduan hatiku yang terdalam.
Berbahagialah orang yang selalu mengharapkan pujian atas apa yang mereka perbuat.
Aku bisa memperalat dan menunggangi ambisi mereka melalui pujian.
Berbahagialah orang yang memelihara hati yang terlalu sensitif. Dengan sedikit “sentilan” saja mereka tersinggung. Mereka akan kurang bersemangat di dalam bekerja dan akan segera menghilang dalam pelayanan.
Mereka ini adalah fans-ku yang setia.
Berbahagialah mereka para pembuat masalah (trouble maker).
Mereka akan disebut anak-anakku.
Berbahagialah orang yang selalu mengeluh.
Aku senang karena benih sungut-sungut yang kutabur ternyata bertumbuh subur di hati dan lidah mereka.
Berbahagialah mereka yang egois, suka mementingkan diri sendiri dan tidak peduli pada orang lain.
Mereka adalah pengikut-pengikutku yang setia.
Berbahagialah mereka yang suka menggosip, karena mereka akan menimbulkan perpecahan dan pertengkaran.
Ini sungguh sangat menyenangkan hatiku.
Berbahagialah orang yang mengaku mengasihi Tuhan, tetapi membenci dan tidak mau mengampuni orang yang bersalah kepada dia.
Mereka akan hidup bersamaku selamanya sampai kepada kekekalan.
Berbahagialah orang yang membalas kebaikan dengan kejahatan, penganiayaan dengan penganiayaan, dan kebencian dengan kebencian.
Mereka akan mendapat upah yang sama denganku di kegelapan.
Berbahagialah orang yang membaca tulisan ini dan merasa pas untuk orang lain, dan bukan untuk dirinya sendiri.
Dia ada dalam tanganku.
Jika ingin menjadi orang yang berbahagia versi Tuhan Yesus, kita harus hidup dalam ketaatan dan berjaga-jaga seperti halnya kelima orang gadis yang bijaksana (Matius 25:1-13). Jagalah pelita hati kita agar tetap menyala.
Keputusan ada di tangan kita.
“… sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.” [Yohanes 8:44]
Selama bertahun-tahun, gereja melarikan diri dari setan, takut membicarakan dia, dan takut mengakui keberadaannya. Kebanyakan orang Kristen melihat setan sebagai makhluk yang kuat dan hebat yang memiliki otoritas dan dominasi atas seluruh bumi dan atas semua manusia. Strategi setan adalah membuat kita tetap dalam keadaan bodoh secara rohani. Serangan balasan kita tidak boleh hanya tertuju pada kebohongan setan mengenai dirinya sendiri, tetapi juga untuk mengetahui kebenaran dan bertindak berdasarkan kebenaran itu.
Sebelum kita melangkah lebih jauh ke dalam strategi-strategi utama yang setan gunakan untuk melawan orang-orang Kristen, ada 4 (empat) fakta kunci yang harus Saudara ketahui mengenai setan untuk mempersiapkan diri menghadapinya dan mengambil kemenangan seperti yang Tuhan Yesus lakukan. Jika Saudara tidak memahami empat hal ini, Saudara tidak akan dapat mempraktekkan kuasa dan otoritas yang Tuhan berikan kepada Saudara untuk mengalahkan setan di dalam situasi yang Saudara hadapi.
-
Setan tidak punya kendali atas seluruh dunia.
-
Kuasa setan terbatas.
-
Setan tidak punya kuasa atas Saudara, kecuali apa yang Saudara ijinkan untuk dimilikinya.
-
Orang-orang Kristen tidaklah terlepas dari penderitaan.
KEBOHONGAN YANG SETAN LAKUKAN
1. Setan mempunyai kuasa dan otoritas atas seluruh bumi.
2. Setan memiliki kuasa yang tidak terbatas.
3. Setan lebih berkuasa daripada orang-orang Kristen.
Sebagai contoh: saat ini kebanyakan orang tidak peduli dengan kuasa perkataan. Mereka hanya menganggap perbuatanlah yang memiliki kuasa untuk mengikat. Akibatnya banyak orang seenaknya saja berucap tanpa memedulikan berbagai resiko yang dipetik karena ucapannya tersebut. Tanpa mereka sadari setan bisa memakai ucapan seseorang sebagai hak sekaligus tempat berpijak untuk masuk dan merusak. Banyak anak yang sering gagal dalam studi dan terlihat seperti bodoh. Padahal semua ciptaan Tuhan tidak ada yang bodoh. Setelah diselidiki, ternyata anak tersebut sering dikutuki orangtuanya yang berkata, “Bodoh kamu!” Orangtua kemudian mencari jalan penyelesaian tanpa pernah mencabut semua perkataan tersebut, dan tidak pernah mengusir setiap kuasa gelap yang sudah bercokol di sana.
Sering pula orang mengucapkan, “Aduh, mati aku!” Tanpa disadari, orang ini telah mengundang roh maut dan roh kecelakaan masuk dalam dirinya. Roh inilah yang mendorong diri orang ini untuk celaka terus-menerus, sampai-sampai mengalami penyakit yang parah dan berujung pada maut. Tuhan Yesus telah memperingatkan kita, “Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.” (Matius 12:37)
Setan sebagai “penguasa kegelapan” dan “dewa-dewa dunia ini” mempunyai kendali atas orang-orang tidak percaya dan mereka “diikat pada kehendaknya”. (2Timotius 2:26). Ia membutakan pikiran mereka terhadap Injil (2Korintus 4:4). Ia tidak mempunyai kuasa atas Saudara untuk membuat Saudara berdosa, kecuali Saudara menyerahkan kehendak Saudara kepadanya. Kehendak Saudara adalah kekuatan ampuh yang tidak dapat dikuasai oleh setan. Salah satu strategi utamanya adalah untuk menyerang kehendak Saudara, untuk membohongi Saudara agar menyerahkan kehendak Saudara kepadanya, dan untuk menyebabkan Saudara menjadi berpusat pada kehendak Saudara sendiri, serta mengikuti kehendak Saudara sendiri daripada melakukan kehendak Allah.
Meskipun sering dianggap sepele, ramalan seperti ramalan bintang (horoscope), ramalan garis tangan, kartu tarot, dsb mengandung kutukan di dalamnya. Banyak orang menganggap betapa tepatnya suatu ramalan. Sesungguhnya saat seseorang diramal, setan langsung mendapatkan hak atas kehendak yang Saudara klaim benar tersebut. Padahal setan sebetulnya tidak mengetahui masa depan. Walaupun suatu ramalan seakan berkata hal-hal yang baik, tetap saja akan berujung pada kecelakaan dan kebinasaan, sebab setan adalah pendusta (Yohanes 8:44).
4. Orang-orang Kristen tidak akan menghadapi penderitaan.
Roh Tuhan memanggil kita untuk mempersiapkan diri menghadapi waktu yang akan datang ini. Mereka yang tidak siap akan digoncangkan. Banyak yang akan jatuh. Gereja Allah yang hidup tidak dapat dikalahkan. Allah telah menyingkapkan kepada kita aktivitas setan selama hari-hari kedatangan Kristus kembali. Setan bukan hanya bekerja di dunia saat ini, ia juga mempunyai jalan masuk ke surga dimana ia menuduh orang-orang kudus siang dan malam (Ayub 1:6-7). Apa yang Yohanes lihat dalam penglihatannya adalah suatu hari yang mendahului kedatangan kembali Kristus, ketika setan akan dilemparkan ke atas bumi dimana ia tidak lagi mempunyai jalan masuk ke surga. Akan ada satu sukacita besar di surga karena si penuduh itu dilemparkan keluar dan selama-lamanya tidak dapat masuk surga lagi. Ketika setan dibuang ke bumi, ia akan masuk ke dalam antikris dan bekerja melalui diri mereka untuk memulai penganiayaan terhadap orang-orang kudus. Orang-orang kudus tersebut adalah “orang-orang yang menuruti hukum-hukum Allah dan mempunyai kesaksian Yesus”. Mereka adalah orang-orang percaya sejati yang tidak mengompromikan keyakinannya dengan sistem-sistem dunia ini. Setan akan dihancurkan selamanya!
JANGAN BERI SETAN TEMPAT UNTUK BERJEJAK DI DALAM KEHIDUPAN KITA
Paulus berkata kepada orang-orang Filipi, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (Filipi 2:5). Kita tidak boleh mengijinkan hidup kita dikuasai oleh pikiran jasmaniah kita. Pikiran jasmani kita tidak dapat menahan hal-hal yang berasal dari Roh. Kita harus mengisi pikiran kita dengan pengetahuan tentang Tuhan. Kita juga harus mengenal Kristus secara intim, sehingga pemikiran dan tujuan-Nya menjadi pemikiran dan tujuan kita. Tidak ada alasan untuk kebodohan rohani! Tidak ada alasan untuk tidak mengetahui dan memahami firman Tuhan! Tidak ada alasan untuk tidak mengetahui kebenaran mengenai musuh dan posisi Saudara yang penuh kuasa dan otoritas atasnya! Tidak ada alasan untuk tidak mengetahui bagaimana mengalahkan musuh! Tuhan sudah memperlengkapi Saudara dengan firman-Nya yang penuh kuasa, yang akan memberi Saudara instruksi-instruksi secara terperinci bagaimana berperang dan mengalami kemenangan. Tuhan tidak mengirim Saudara ke medan peperangan dengan tangan kosong. Ia sudah memberi Saudara segala pengetahuan yang dibutuhkan untuk meraih kemenangan. Gunakanlah!
Setan akan berusaha membuat Saudara berpikir bahwa firman Tuhan terlalu sulit untuk dimengerti. Ia akan berusaha membuat Saudara berpikir bahwa Saudara tidak cukup cerdik, bahwa Saudara memerlukan seorang lain untuk menerjemahkan semua itu bagi Saudara. Dapatkah Saudara bayangkan seorang prajurit maju ke medan tempur melakukan peperangan satu lawan satu dan memberitahukan musuhnya, “Kamu tunggu dulu di sini, saya akan bertanya kepada komandan saya apa yang harus dilakukan untuk memenangkan peperangan ini”. Musuh akan segera membunuhnya pada saat ia membalikkan badan!
Kebanyakan orang, di sepanjang zaman, suka melempar tanggung jawabnya kepada orang lain atau lingkungannya, termasuk kepada iblis. Dalam Kejadian 3, Adam mengatakan, “Perempuan yang Kautempatkan … dialah yang memberi… maka kumakan.” Hawa mengatakan, “Ular itu yang memperdaya aku.” Mereka tidak mau mengaku bahwa dirinya sendirilah yang bersalah. Dewasa ini juga orang suka berkata, “Dia membujuk saya” atau “Iblis memaksa saya”. Kita diciptakan dengan kehendak bebas. Kita dikaruniai kebebasan untuk memilih dan wajib bertanggungjawab dengan pilihan yang telah kita buat.
LAWAN DAN BUATLAH SETAN MELARIKAN DIRI
- Strategi Peperangan Rohani 4, oleh Morris Cerullo (majalah Kalam Hidup edisi Maret-April 2008)
- Spiritual Breakthrough: Kuasa Perkataan Sebagai Pijakan Iblis, oleh Ferdi Godjali, S.E. (majalah Bahana edisi Desember 2012)
- Psikologi yang Sebenarnya, oleh W. Stanley Heath (penerbit Yayasan Andi, 1995)
Semua pekerjaan sehari-hari bisa bersifat suci. Alkitab mengatakan dalam Amsal 14:23, "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan." Pekerjaan kita hendaknya merupakan berkat, bukan sumber kebosanan; merupakan kehormatan, bukan pekerjaan yang menjemukan; merupakan pekerjaan yang berarti, bukan pekerjaan yang tidak menarik.
Secara tidak wajar kita telah membagi-bagi pekerjaan menjadi yang duniawi dan yang suci, tetapi Alkitab tidak mengatakan demikian. Pekerjaan kita seharusnya menjadi tempat kita melayani Tuhan Yesus. Tempat kita bekerja harus merupakan tempat ibadah kita dan tempat kita menaruh pelita kita untuk menjadi saksi.
Pada waktu Paulus menulis kepada orang-orang di Efesus tentang pekerjaan, dia berkata, "Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus." (Efesus 6:5)
Itu berarti bahwa setiap orang Kristen hendaknya menganggap pekerjaannya suci. Kita perlu menyadari bahwa ketika kita pergi bekerja, kita bekerja bukan hanya untuk majikan kita tetapi juga untuk Yesus.
Sebagai seorang pendeta saya telah melihat banyak orang yang ingin meninggalkan pekerjaan mereka agar mereka bisa masuk dalam "pelayanan Kristen sepenuhnya". Menurut mereka, ini berarti menjadi pendeta atau penginjil atau staf dalam suatu organisasi Kristen. Tuhan memanggil orang-orang untuk melakukan pekerjaan semacam ini, dan ini baik sekali. Namun bagaimanapun hal itu tidak menjadikan pekerjaan ini lebih suci daripada pekerjaan lain.
Dalam Perjanjian Baru dikatakan bahwa setiap hari adalah hari yang kudus, setiap tempat adalah suci, dan setiap perbuatan merupakan pelayanan rohani jika seorang hidup dan berjalan di dalam Roh. Jika kita tidak mengerti hal itu, maka kita akan tidak senang dalam pekerjaan kita. Dan kita tidak mau menyadari bahwa Tuhan ingin kita melayani Dia di mana pun kita berada.
Pekerjaan kita merupakan tempat yang terbaik untuk bersaksi bagi Yesus dan melayani-Nya. Berikut ini beberapa petunjuk tentang bagaimana kita melakukannya:
Jangan sombong.
Dalam Matius 5:16 Yesus berkata, "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Pekerjaan merupakan tempat menaruh pelita yang bagus sekali, tetapi terang kita harus bercahaya, bukan semakin meredup. Orang lain harus melihat terang itu bukan pelitanya. Orang yang menganggap diri benar selalu menjengkelkan di mana-mana, tetapi khususnya dalam pekerjaan.
Jangan suka mengomel.
Jangan selalu bicara dengan tinggi hati kepada mereka yang belum diselamatkan yang ada di sekitar saudara, mereka akan membenci bila melihat Saudara datang. Kolose 4:5,6 berkata, "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang." Orang Kristen yang bekerja sambil berkhotbah kepada orang lain perlu mengerti bahwa mimbar adalah tempat untuk berkhotbah. Tidak seorang pun pernah bisa dibawa pada Yesus dengan jalan mengomelinya.
Jangan kendur.
Orang Kristen yang bekerja harus dapat memikul lebih banyak daripada bagian pekerjaan mereka. Benar-benar merupakan dosa bagi orang percaya kalau mereka melakukan kurang daripada yang terbaik yang bisa mereka lakukan. Efesus 6:6 berkata, "Jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah."
Dengan kata lain, kita jangan hanya memperhatikan jam, melainkan menjadi hamba-hamba Kristus yang melakukan kehendak Allah dengan segenap hati. Kita seharusnya mempunyai reputasi karena pekerjaan yang baik sehingga bila seorang pengusaha pergi ke kantor tenaga kerja untuk mencari tenaga baru, ia akan berkata, "Jika kamu mempunyai seorang tenaga kerja Kristen, kirimkan ke tempat saya." Kolose 3:23 mengatakan kepada kita, "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."
Jangan menurun.
Jangan biarkan hidup kekristenan Saudara mundur, jangan pernah berkompromi. Bersukacitalah selalu, karena sukacita dari Allah adalah kekuatan Saudara. Saudara perlu menghimpun sukacita itu pada pagi hari sebelum Saudara berangkat bekerja. Saudara perlu hidup berkemenangan dalam pekerjaan itu, sebab orang-orang yang tidak mengenal Tuhan sedang memperhatikan Saudara. Saya telah mengamati bahwa sebagian besar orang di tempat kerja tidak begitu tertarik pada soal sorga atau neraka, apa yang mereka ingin ketahui adalah bagaimana bekerja dengan berhasil pada hari Senin. Jika mereka melihat kemenangan dalam hidup Saudara, mereka akan ingin mengetahui penyebabnya.
Dalam 1Petrus 3:15 Rasul menulis, "Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu." Dan kita harus melakukannya dengan lemah lembut dan rasa hormat. Bila orang lain melihat kita hidup penuh kemenangan dalam pekerjaan kita maka kita akan memiliki kesempatan yang sangat efektif untuk bersaksi.
Sebagai orang Kristen kita perlu melihat bahwa pekerjaan sehari-hari kita memiliki arti yang kekal, sebab kita melayani Yesus sementara kita bekerja.
sumber: sabda.org
Mat 28:19-20 --Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Ayat-ayat yang kita kenal sebagai AMANAT AGUNG ini ternyata memberitahu kita untuk memuridkan, mengajar serta membaptiskan bangsa-bangsa, bukan sekedar individu-individu. Kita bisa saja menyelamatkan individu-individu tapi bangsa tetap menuju ke neraka, karena ternyata sebenarnya ada beberapa pilar yang membangun masyarakat/bangsa, yaitu (1) Keluarga, (2) Agama, (3) Bisnis, (4) Pendidikan, (5) Pemerintah, (6) Seni dan (7) Media.
Secara tradisional gereja sangat bagus dalam menjangkau keluarga dan agama; tetapi gereja seringkali menjauhkan diri dari lima pilar lainnya yang membangun masyarakat. Kelima pilar lain itulah yang kita sebut "marketplace" atau dunia kerja. Pertanyaannya adalah: mungkinkah mengubah dunia ini dengan mengubah "marketplace"? Jawabannya adalah "Ya". Mana buktinya? Lihat saja apa yang dilakukan para politikus. Politikus mengubah kebijakan maka seluruh bangsa berubah (mis, kebijakan di dunia pendidikan). Setiap kali Anda mengubah "marketplace", Anda mengubah bangsa.
Sejak tahun 2001 mulai terjadi perubahan paradigma para pemimpin kunci di gereja-gereja seluruh dunia. Mereka sekarang tidak hanya berbicara mengenai penginjilan tetapi berbicara tentang TRANSFORMASI – perubahan dalam masyarakat. Gereja sebenarnya adalah institusi yang paling kuat dalam 2000 tahun terakhir ini (Mat 16:18), tetapi kebanyakan orang sekarang mendefinisikan gereja hanya sebagai suatu tempat berkumpul sekelompok orang selama 2 jam di setiap akhir pekan. Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi! Bagaimana seharusnya kita mendefinisikan gereja di hari Senin sampai dengan Sabtu? Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Allah ada di dalam kita. Berarti ke mana pun kita pergi kita membawa hadirat Tuhan bersama-sama dengan kita! Dan di mana orang-orang percaya di hari Senin sampai dengan Sabtu? Di "marketplace", dunia kerja, dunia usaha.
Jadi kita harus mengubah paradigma kita tentang gereja. Kita tidak boleh menganggap gereja adalah gedung yang dibatasi oleh 4 temboknya. Tetapi kitalah gereja Tuhan. Di mana pun kita berada dari Senin sampai dengan Minggu kita membawa hadirat Tuhan bersama-sama kita!
YESUS DAN DUNIA KERJA
Siapakah Yesus? Waktu Dia mulai berkhotbah, banyak orang kaget karena mereka lebih mengenal Yesus sebagai seorang bisnisman dan bukan pengkhotbah profesional. Orang-orang di zaman-Nya menyebut Dia "Tukang Kayu," mana mungkin Dia bisa berkhotbah? Istilah "Tukang Kayu" pada masa itu bukan kuli yang pekerjaannya nukang, tapi lebih setara dengan kontraktor. Waktu Yesus mulai berkhotbah, Dia sebenarnya sudah menekuni pekerjaan sebagai kontraktor ini selama 15-20 tahun!
Orang-orang di zamannya senang mendengar khotbah Yesus, karena Yesus tidak berkhotbah dengan jargon-jargon atau istilah theologi yang hanya dimengerti oleh mereka yang lulusan Sekolah Alkitab; Yesus memakai bahasa sehari-hari yang dimengerti oleh kebanyakan orang pada waktu itu. Yesus menggunakan istilah DUNIA USAHA/MARKETPLACE: "kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan." – Mat 11:30 Apa itu "kuk"? Apa itu "beban"? Ini adalah istilahnya para petani. Yesus juga menggunakan istilah yang dipakai oleh para kontraktor. Dia mengatakan tentang membangun rumah dengan dasar batu dan dengan dasar pasir. Yesus juga berbicara tentang pembuatan anggur, bertani, beternak, dll.
Perumpamaan tentang mempekerjakan orang di kebun anggur, tentang mengupah pekerja di jam kerja pertama, kedua, ketiga. Apakah itu? Cara menggaji dan mengatur staff! Perumpamaan tentang 2 orang anak, seorang Bapa mengirim anak pertama dan anak kedua. Apakah itu? Perusahaan keluarga! Perumpamaan tentang talenta, 5 talenta, 2 talenta, 1 talenta. Apakah itu? Return of investment. Bagaimana kita mendapatkan keuntungan dari penanaman modal kita.
Yesus adalah sahabat orang miskin, kita tahu semua itu. Tapi Yesus juga tidak punya masalah untuk bergaul dengan kalangan kelas atas, orang-orang kaya dan terkenal. Seandainya Yesus hidup di zaman kita ini, kira-kira apa yang akan Dia kerjakan di hari Sabtu malam? Dia akan menghadiri dinner di Ritz Carlton atau Grand Hyatt. Anda akan menemukan Yesus sedang dinner atau menghadari banquet. Bahkan kalau Anda mempelajari Alkitab, banyak orang kaya yang menyuport visi dan proyek-proyeknya Yesus. Bagaimana Yesus mendanai pelayanan-Nya? Yesus tidak mengambil sepeser pun dari Synagog atau gereja di masa kini. Setiap sen yang Dia dapatkan adalah dukungan dana dari orang-orang yang ada di DUNIA USAHA/MARKETPLACE.
MURID-MURID YESUS DAN DUNIA KERJA
Waktu Yesus merekrut 12 orang murid, tidak ada satupun yang lulusan Sekolah Alkitab, tidak ada satu pun di antara mereka yang merupakan full timer di synagog/gereja. Mereka semua adalah profesional di DUNIA USAHA / MARKETPLACE. Petrus dan Andreas – nelayan. Yakobus dan Yohanes menjalankan perusahaan makanan ayah mereka. Zebedeus, ayah mereka, adalah pengusaha makanan yang sukses. Matius – orang pajak, dia pasti pintar akuntansi.
Tidak ada satupun murid Yesus yang punya latar belakang sekolah agama! Penulis Injil Lukas, siapa dia? Seorang dokter. Yohanes Markus, yang menulis Injil Markus, berasal dari keluarga kaya. Ibunya, yang bernama Maria, rumahnya dipakai sebagai Rumah Doa di Kitab Kisah Para Rasul.
Jemaat pada gereja mula-mula antara lain: Sida-sida Ethiopia. Dia adalah menteri keuangan Sri Kandake. Roma 16, ada yang bernama ERASTUS, seorang bendahara negeri – kira-kira setara dengan Gubernur Bank Indonesia. Mereka ini adalah orang-orang terkenal yang jadi jemaat gereja mula-mula. Orang-orang dari DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Lukas menulis surat kepada THEOFILUS -> Theo = Tuhan; Phyleo = teman => a friend of God; sahabatnya Tuhan. Semua komentar menuliskan bahwa dia ini adalah orang yang memiliki kedudukan penting secara politik, seseorang dari kalangan atas dalam lapisan sosial masyarakat. Semua mereka ini adalah orang-orang bisnis.
Kita seringkali menyebut pendeta, fulltimer sebagai hamba Tuhan – dan memang tidak salah. Tetapi kalau Anda adalah seorang bisnisman atau profesional maka biasanya masyarakat tidak menuntut Anda untuk berapi-api serta radikal di dalam Tuhan. Tetapi kalau hanya pendeta serta fulltimer saja yang diurapi maka itu berarti hanya 1% dari seluruh gereja yang harus mengubah masyarakat! Tidak heran kita tidak melihat masyarakat diubahkan oleh kerajaan sorga!
Kebenarannya adalah: setiap Anda diurapi, setiap Anda adalah pelayan Tuhan, orang-orang yang diurapi oleh Tuhan! Sadari ini: Tuhan telah memanggil Anda untuk diurapi di DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Gereja mula-mula memang dimulai di Yerusalem. Tetapi gereja baru mengalami "ledakan pertumbuhan" waktu Paulus fokus kepada dunia usaha.
Kisah Para Rasul 19:1, Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus.
Paulus menjangkau kota-kota besar karena dia menyadari di kota besarlah letak pengaruh dari pilar-pilar yang mempengaruhi masyarakat atau suatu bangsa. Tetapi kalau Anda mengabarkan Injil seperti Yesus dan Paulus maka Anda harus siap dengan kenyataan bahwa akan ada orang-orang agamawi yang menentang Anda!
Kisah Para Rasul 19:9, Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.
Siapa ini orang-orang yang keras hati? Mereka adalah orang-orang dari dunia agama, pengurus Synagog. Jadi Paulus memisahkan diri dari mereka dan mengajar murid-muridnya di Sekolah Tiranus. Apa itu Sekolah Tiranus? Ini adalah sekolah umum yang Paulus manfaatkan untuk pelayanannya. Ini seperti "Karya Iman, SDN Serang, Global Arts". Jadi Paulus menggunakan sekolah umum untuk membangun gerejanya yang kontemporer. Di siang hari mereka melakukan pekerjaan bisnis dan malam hari mereka menyelenggarkan pelajaran Alkitab.
Waktu Paulus terus melakukan penjangkauan, jumlah mereka bertumbuh menjadi 60 ribu orang dalam beberapa tahun! Itu artinya ¼ penduduk kota Efesus menjadi anggota dari 1 gereja! Ini terjadi 2000 tahun yang lalu. Kalau hal ini bisa terjadi di waktu itu, hal ini juga bisa terjadi sekarang!
Kisah Para Rasul 19:10, Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.
Paulus terus melakukan penjangkauan. Dia menjangkau orang Yahudi dan orang Yunani. Orang Yunani adalah orang-orang di DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Kisah Para Rasul 2gereja berdiri dan bertumbuh. Tetapi baru dalam Kisah Para Rasul 19 waktu Paulus memberikan pengaruhnya pada DUNIA USAHA/MARKETPLACE maka gereja mengalami "ledakan pertumbuhan" dan menjangkau orang-orang non Yahudi!
Ada 24 suku bangsa di Asia Kecil pada waktu itu yang dikunjungi oleh Paulus, dan masyarakat mengalami perubahan dramatis karena Paulus pergi ke DUNIA USAHA/MARKETPLACE! Saya percaya inilah yang Tuhan rindukan untuk Anda! Tetapi kita tidak bisa mengubah dunia ini kalau kita tidak mau meninggalkan rasa nyaman di ke-4 dinding gereja ini. Kita tidak bisa mengubah dunia kalau kita hanya mengharapkan 1% dari jemaat, yaitu para pendeta dan full timer saja yang melakukan AMANAT AGUNG. Kita hanya bisa membawa KERAJAAN SORGA turun dalam dunia ini kalau SETIAP Anda menyadari bahwa: Anda adalah pelayan Tuhan, diurapi untuk DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Anda adalah gereja-Nya Yesus Kristus 24 jam per hari, 7 hari seminggu, 365 ¼ hari tiap tahun!
Anda harus sadar bahwa Anda membawa hadirat Tuhan. Anda diciptakan bukan hanya untuk survive di dunia usaha, di sekolah meskipun faktanya berat sekali untuk hidup sebagai orang percaya di dunia usaha. Anda harus sadar bahwa Anda adalah pelayan Tuhan, garam dan terang dunia. Anda harus sadar bahwa Anda membawa suara Tuhan di pertemuan direksi, bank, dunia usaha, kampus, rumah sakit, media dan Tuhan ingin Anda unggul dalam pekerjaan Anda dan menjadi kaya supaya Anda bisa berbicara pada para pembuat keputusan, pembuat policy, pembentuk masyarakat. Tuhan menempatkan Anda dari Senin – Sabtu di dunia usaha untuk membawa kerajaan Sorga dan mengubah masyarakat.
sumber: jawaban.com