Tak bermaksud lancang, tapi
aku mau ingatkan:
kita masih hidup di penghujung 2020.
Apakah engkau berminat merayakannya dengan belanja hedon di promo marketplace angka-kembar?
Secara pribadi, ingin kuucapkan TERIMA KASIH KEPADA TUHAN. Pandemi ini memang musibah, tapi Dia yang Mahahebat menjadikannya momen sukacita untuk mempertemukan kita.
Oh tentu tidak sesempurna itu. Duaribuduapuluh juga menghasilkan perpisahan.
Sempat adu mulut, tapi tidak ada pemenang yang dimuliakan. Setelah memecah, kita semua kalah. Tidak pernah ada juara satu dalam perlombaan arogansi.
2020 menjadi histori tersendiri.
Kita bertemu dalam udara,
Dipersatukan oleh kuota,
Tapi seperti yang orang bijak pernah katakan, "Apa yang datang dari hati akan sampai ke hati lagi."
Meski belum bertemu dalam 3 dimensi, batin kita telah terkoneksi.
Aku tidak kapok pernah dilukai, atau sempat sesenggukan di malam hari. Cinta itu berisiko. Seperti Dia, yang dengan sadar memilih mati untuk orang yang belum tentu bakal mencintai-Nya balik!
Crazy.
Reckless.
Insane.
Kita akan mencintai lagi,
lalu terluka lagi.
Tapi cinta-Nya sanggup me-recovery,
lebih dari yang kita pikirkan.
Duaribuduapuluh menjadi saksi,
bahwa di tengah musibah kita bisa elevasi.
Salam satu meter-pakai masker.
--
Photo 1 by gustavo centurion on Unsplash
