Dermaga Itu

9:30:00 pm



Pada tanggal 25 Juni 2016 gw punya mimpi: ingin duduk di tepi pantai sambil mendengar lagunya Monita Tahalea yang berjudul ‘Perahu’.

Lagu ‘Perahu’ mungkin udah gw dengar 214 kali—di kamar, di kantor, di ranjang, di bus, di toilet, di motor, di angkot, di busway dan di tempat lainnya di muka bumi ini.

Tapi ada yang belum tercapai saat itu: dengerin ‘Perahu’ di tepi pantai, malem-malem, sambil liatin bintang di langit. Karena gw hanya bisa bermimpi tanpa tahu bagaimana mewujudkannya, akhirnya gw menuangkannya melalui kicauan di Twitter ...


DANNN....

Tuhan mengabulkan mimpi itu ketika GW SUDAH LUPA akan mimpi tersebut!

Yeah, terkadang kita mendapatkan apa yang kita inginkan, ketika kita sudah “ngga terlalu ngarep” akan hal tersebut. Bukan berarti kita menjadi pesimis, melainkan kita sudah berserah kepada Tuhan sambil percaya bahwa Dia punya rencana yang lebih baik di atas mimpi-mimpi yang kita rancang.

O-K-A-Y.

Jadi kapankah mimpi itu terwujud?

Sekitar 2 bulan kemudian.

Tepatnya hari Sabtu, tanggal 27 Agustus 2016.

Ketika gw dapet kesempatan duduk di malam hari, di tepi dermaga Pulau Bira (yang termasuk dalam Kepulauan Seribu) menghadap lautan luas yang tenang, ditemani hembusan angin khas pantai (yang bikin badan agak lengket gimanaaaa gitu), dan dipayungi jutaan bintang di atas kepala!

Lo tau ngga? Ngga ada kamera manapun yang bisa dengan persis merekam indahnya momen itu. Saat itu waktu bagaikan berhenti. Saat itu, masalah gw seakan keciiiiiil banget dibandingkan bentangan langit dan volume air yang ada di hadapan gw!

Sayangnya ketika momen sakral itu terjadi, gw ngga bawa handphone!

Dan itu artinya gw ngga bisa dengerin lagu Monita Tahalea yang berjudul ‘Perahu’ itu!

AAARRGGH !!

Gw bingung.

Tapi gw mencoba untuk kreatif, karena katanya kreativitas muncul di saat kepepet.

Memanfaatkan the power of kepepet, gw pun mulai berpikir untuk menyanyikan sendiri lagu ‘Perahu’.

Gw memberanikan diri untuk membuka suara perlahan-lahan, berlagak seakan-akan gw masih sepupunya Monita gitu.

Dan gw menyanyikan bagian REFF dari ‘Perahu’ (kalian bisa lihat liriknya di akhir artikel ini).

Tapi gw ngga tahan denger suara gw lama-lama.

Cukup dua baris bernyanyi, setelah itu gw berhenti.

Gw ngga rela kalo temen-temen di sekitar gw saat itu jadi dapet mimpi buruk atau jadi bad mood akut karena denger suara gw, yang jelas-jelas jauh dari suaranya Monita.

Akhirnya, gw mencoba mengiang-ngiangkan lagu itu di dalam telinga gw. Syukurlah lagu itu sudah terekam jelas di memori gw. Mulai dari intro sampai outro, mulai dari ketukan sampai petikan gitarnya, mulai dari backsound suara airnya sampai desahannya Monita. Semuanya gw inget.

Gw tetep seneng meskipun senandung ‘Perahu’ akhirnya ngga sempet diputarkan di tepi pantai waktu itu.

Setidaknya, setiap kali gw denger ‘Perahu’, gw akan selalu inget dermaga Pulau Bira nan eksotis itu. HAHAHAHA...


Judul: Perahu

Penyanyi: Monita Tahalea


Verse 1
Angin malam, langit gulita
Lautan tenang
Kubertanya dalam jelaga
Di mana asa?

Verse 2
Terlalu lama bersembunyi di balik luka

BRIDGE
Kulayarkan saja sebuah perahu jingga
‘Tuk pergi melihat angkasa

REFF
Berharap malam ini
Kulihat bintang di sana
Akankah perahu asa
Membawa sejuta renjana (*awalnya gw bingung, renjana artinya apaan?! Eh gw baru tau ternyata artinya adalah passion)

OUTRO
Berharap malam ini
Kulihat bintang di sana
Akankah perahu asa
Bawaku temukan seberkas cahaya
Dan gapai angkasa, oh oh

Bersama sejuta renjana





You Might Also Like

6 komentar

  1. hahahaha... Puji Tuhan lu masih punya lagu yang bisa di ingat.. sementara yang ada di kepa gw cuma "MOVE ON" wkwkwwkk
    Bersiap untuk trip selanjutnya sis..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ciyeee yang move on... Pas di dermaga liat bintang nggak terbayang wajah si doi kan?? :p

      Delete
    2. Yang komentar diatas si John yaaaaa? hahahaha ternyata John suka nulis di blog jugaaa :p

      Follow dan komentarin blog gw juga dong John hihiy.

      BTW kalau kita ke pantai lagi, kita puter lagu ini dan denger sama sama yaaaaaaaa.

      ps. pas baca tulisan lu, gw sambil denger lagunya, biar berasa pulau bira nya hahhahaha.

      Delete
    3. Hooh si John ituuu, the travel blogger.. iyaaaa wajib banget dengerin lagu ini kalo ke pantai lagiiiiiii. Kalo perlu bawa Monita nya ke pantai biar dia NYANYI LIVE!! Hahahahaaa..

      Delete
  2. Bandung kapan nih met ???
    Ada si yeyen yg jadi guidenya..
    ya kan yen... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap lah.. urusan jalan-jalan di Bandung gampang, hahaha ...

      Delete

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest