Aku Padamu, Buku

9:14:00 pm

Membaca buku.

Kegiatan ini mungkin akan punah di beberapa tahun ke depan.

Tengok saja sekelilingmu dan dirimu sendiri.

Membaca buku, sudah mulai tergantikan dengan membaca timeline ...

Membaca subtitle film ...

Membaca caption meme alay ...

Tapi, hari ini aku mendapat pencerahan soal makna membaca buku.

Buku itu beda banget dengan blog.

Pembuatan buku membutuhkan proses yang serius. Penulisannya membutuhkan waktu yang lama, data yang cukup, dan riset yang panjang.

Kalau sebuah buku bisa terbit, itu berarti kontennya layak dipublikasikan.

Sementara, blog dibuat dalam waktu relatif singkat, isinya bisa serius bisa juga ngalor ngidul. Yaaa contohnya blog yang sedang kamu baca saat ini.

Blog bisa dibuat oleh siapa saja, dipublikasikan seenak perutnya, dan tidak dipertanggungjawabkan isinya. Sungguh sangat berbeda kasta jika dibandingkan dengan buku.

Buku (yang bermutu) adalah berlian, dan perpustakaan bagaikan gudang harta yang seharusnya dikerumuni banyak orang (yang haus akan ilmu dan gagasan baru).

Jadi, sungguh tepatlah pepatah yang kudengar di televisi tadi pagi:

"Kalau mau sehat minum jamu, kalau mau pintar baca buku."


You Might Also Like

2 komentar

  1. selain mampu menampung banyak data, media digital juga simple untuk diakses kapanpun dan dimanapun. berbeda dengan buku dan perpustakaan.
    mau ga mau secara perlahan pasti kemajuan jaman akan menggerus eksistensi yang dahulu telah ada namun tidak bisa bersaing mengikuti perkembangan.
    mereka akan punah seperti pak pos, yang dulu selalu kita nantikan untuk menerima kabar dari orang-orang yang kita sayangi, namun sekarang berganti menjadi chat dan email.
    "apapun yang tak mampu beradaptasi pasti akan punah"

    ReplyDelete

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest