30-Day Blog Challenge: Day 7, If I Could Spent 15 Minutes with Any Celebrity, Who Would It Be? And Why?
1:55:00 pm
Thank God it’s Monday. Senin
ini kelabu karena mendung, diakibatkan matahari yang malu-malu menunjukkan
batang hidungnya. Udah jam setengah 2 siang tapi dia belum juga mau nongol! Ada
apa gerangan? Mungkinkah matahari lagi kencan sama bulan di balik awan? Hanya
Tuhan dan para malaikat-Nya yang tahu.
Kalau gw dikasi kesempatan
ketemu seorang selebriti selama 15 menit, siapakah yang gw pilih?
Ngga susah untuk dijawab! Gw
akan segera milih JJ Lin!
JJ Lin atau yang nama aslinya
adalah 林俊杰 (Lín Jùn Jié) adalah penyanyi asal Singapore yang kini berkarir di
Taiwan. Dia fasih berbahasa Mandarin dan Inggris.
Puji Tuhan banget, dia bisa bahasa Inggris! Jadi kalau gw ketemu dia, gw ngga perlu susah-susah nyewa penerjemah Indonesia – Mandarin.
Lima belas menit itu singkat,
kayaknya gw pengennya bisa ngobrol 3x24 jam sama JJ Lin. Tapi kalau waktu yang
diberikan hanya 15 menit, gw akan pergunakan dengan maksimal. Gw akan bikin
rundown acaranya.
Pertama, gw peluk dia
erat-erat. [Durasi: 2 menit]
Kedua, gw akan bilang ke dia,
bahwa suaranya adalah suara malaikat yang selama ini menjadi obat bagi jiwa gw
(okay, kemungkinan besar JJ Lin udah denger kalimat klise ini dari 3.482
penggemarnya dan dia sudah muak, tapi gw pribadi tetep merasa terbeban untuk
ungkapin hal ini secara langsung ke dia). [Durasi: 3 menit]
Ketiga, gw akan minta dia
nyanyi LIVE! Kyaa... (bagian yang ditunggu-tunggu, karena selama ini gw lebih
suka denger suara dia saat perform LIVE di konser dibandingkan dengan versi
albumnya. Jadi bayangin betapa indahnya dunia ini ketika gw bisa denger dia nyanyi
langsung tepat di kuping gw). Gw pengen dia nyanyi lagu apapun, baik secara
accapela ataupun dengan alat musik. [Durasi: 8 menit]
Terakhir, gw akan minta salah
satu propertinya dia untuk gw bawa pulang. Okay, ini ceritanya emang malak.
Tapi gw kan pengen dapet oleh-oleh dari idola gw, huhuhu... Terserah apapun
yang dia mau berikan ke gw (entah itu jam tangan, topi, kacamata, apapun deh)
pasti gw terima dengan senang hati (ya pastilah!!). Lalu sebelum berpisah gw
akan peluk dia lagi. Hahaha. [Durasi: 2 menit]
Kenapa gw suka sama JJ Lin?
Karena suaranya mengobati jiwa gw (seperti yang gw sampaikan di atas tadi). Gw
ngomongin suaranya ya, bukan musiknya. Bahkan walaupun dia cuma pidato doang,
atau batuk-batuk doang, suaranya tuh bagaikan obat. Hmm, susah deh, gw
mendeskripsikannya. Pokoknya itu yang gw dapet dari hidup JJ Lin. Dan gw
bersyukur karena emaknya JJ Lin telah membesarkan dia sehingga gw bisa kenal
dia di dalam hidup gw yang singkat ini.
8 komentar
Koq gak ada abang lo, si jay?
ReplyDeleteAbang Jay geus kolot ma.. terus suaranya kurang cetar membahana kalo dibandingin JJ Lin.. haha kejam nian..
DeleteAbang jay makin cakep ah makin tua hahaha. JJ Lin pun akan semakin tua, suara nya bakal berubah tua juga gak tuh..
ReplyDeleteCiyeee Irma kesengsem ama babang Jay.. Uhuy.
DeleteJJ Lin mah awet muda maaa... dia berdehem aja merdu kok maa, ngga musti nyanyi. Hahahaaa....
Marlon ga ada lagi ?
ReplyDeleteMarlon siapa ya?
DeleteMarlon itu loh pria yg pandai berkata-kata,,
ReplyDeleteHahahaa
Pandai berkata-kata dan bersilat lidah ya.. HAHAHAHA
Delete