Dua September 2016

12:08:00 pm

Dua September 2016.

Ini hari kedua aku nganggur.

Nganggur di sini bukan berarti aku ngga ada kerjaan. Ada banyak hal yang kukerjakan, namun saat ini aku tidak menjabat sebuah posisi di perusahaan manapun.

Di siang yang terik ini aku duduk termenung di kamar kosanku. Dalam hitungan jam, aku akan meninggalkan tempat ini. Kupandangi setiap sudut tembok berwarna kuning ini, merasakan hembusan angin elektrik (baca: kipas angin), dan mendengarkan dentingan piano Yiruma dari speaker laptop-ku.

Baru sekarang aku benar-benar merasa sedih. Bisa dibilang, sedihnya telat. Selama kemarin aku ‘menghitung hari’ menjelang 31 Agustus (hari terakhir aku bekerja), aku happy-happy saja tanpa beban. Malahan aku semakin excited karena akan segera pulang ke kampung halamanku, Bandung. Tepat 31 Agustus lalu aku justru semakin semangat membereskan barang-barangku di meja kerja, dan memilih-milih mana barang yang akan aku wariskan kepada teman-teman kerjaku.

Namun justru ketika sudah mendekati momen dimana aku harus berkemas, pamit kepada Bapak Kost dan asisten rumah tangga yang selama ini mengurusku, barulah aku merasa benar-benar kehilangan.

Terlebih ketika beberapa orang terdekatku selama di CBN mengucapkan selamat jalan.

Sebenarnya di awal pamitan dengan temen-temen aku merasa biasa-biasa saja, ngga sedih tapi juga ngga girang banget.

Tapi ketika mereka bilang mereka kehilangan aku dan akan kangen aku, di situ aku jadi ikutan trenyuh! Yang tadinya baik-baik saja, malah jadi gundah gulana!

Sudahlah, toh waktu aku akan meninggalkan Bandung 3,5 tahun lalu, aku juga mengalami perasaan yang sama. Tapi perasaan mellow ini hanya berlangsung sementara. Kan kita masih harus mengurusi banyak hal? Kan kita masih harus melanjutkan hidup? Perjalanan ini takkan usai hanya karena sebuah kata menyeramkan bernama “per-pi-sah-an”.

***

Pagi tadi aku sempat membaca sebuah artikel bagus di situs LinkedIn, judulnya “3 Tanda Anda Harus Segera Resign”. Tentu kalian bisa menebak apa isi artikelnya dari judul tersebut, tapi ada beberapa poin bagus yang menurutku perlu kalian dalami.

Di salah satu bagian artikel itu dibahas soal Perbedaan antara Kontribusi dan Posisi.

Menjadi polisi itu posisi, menjaga keamanan lingkungan adalah kontribusi.

Menjadi guru itu posisi, memberikan ilmu dan inspirasi itu adalah kontribusi.

Menjadi direktur itu posisi, memberikan solusi dan ide adalah kontribusi.

Sangat mungkin kita menjabat sebuah posisi tapi kita tidak memberikan kontribusi apapun! Setuju, ngga? Kalau kita disuruh milih, seharusnya kita memutuskan untuk memberi kontribusi tanpa mencari posisi. Mengapa? Karena posisi menuntut kita melakukan kontribusi, sementara kontribusi akan membawa kita pada posisi.

Ketika kita kerja keras siang-malam mencari uang (dan akhirnya kita mendapatkan uang itu), kita seharusnya bertanya: apakah uang ini saya peroleh karena telah memberikan kontribusi, atau sekedar bayaran karena saya menduduki sebuah posisi?

Karena sangat mungkin kita mendapatkan uang banyak melalui pekerjaan kotor seperti merampok bank atau mengedarkan narkoba, tapi kita memberi kontribusi 0% buat bangsa ini!

Apa yang mesti kita banggakan dari uang itu?

Itu bagaikan kita mengonsumsi junk food lalu merasa kenyang, namun tubuh kita tidak mendapat asupan nutrisi apapun. Yang ada, justru makanan ini meracuni kita.




You Might Also Like

13 komentar

  1. Kayaknya point kepo dan ngurusin urusan orang itu susah di lakukan. Apa cuma gw yang baca yiruma, langsung search di gugel apa itu yiruma. hahahaha.

    Gw kira lu udah di bandung sana, ternyata masih nangkring di cikarang hahaha.

    Have a save trip tommorow Yen,
    see you again soon :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenernya beda tipis antara 'kepo' dan 'ingin cari tahu demi bertambahnya ilmu'. Nah, seberapa tipisnya perbedaan itu, hanya elo yang bisa mengukurnya. (Filosofinya sungguh ajaib ya, maklum udah malem).

      Yippie, sekarang saya sudah landing di Kota Adem ini.. brrr...

      Delete
  2. Yen gw akan sebutin 3 hal dan gw minta lu kasih tau gw apa yang pertama terlintas di pikiran lu ketika baca hal hal tersebut.

    1. Pelangi

    2. Destinya

    3. The Terminal


    Ditunggu jawabannya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada hadiahnya gak nih kalo gw jawab? :D

      Yang terlintas di otak gw pas baca

      1. Pelangi: sesuatu yang transparan (dengan opacity 75% hingga 80%), yang bergantungan di langit, warnanya BUKAN merah-kuning-hijau seperti yang dibilang oleh lagu mainstream itu. Kalau muncul di langit, orang-orang yang lagi di pinggir jalan atau di dalem Kopaja langsung pada heboh dan ngasi tunjuk ke temen-temennya. Biasanya benda ini berakhir menjadi objek foto orang-orang, sekedar nampang di akun Instagram mereka.

      2. Destinya: gw ngga tau apa itu Destinya. Di awal sekilas tadi gw liatnya 'Destiny'. Karena gw ngga ngerti apa itu Destinya, tadinya mau googling tapi karena disuruh mengutarakan apa yang pertama kali terlintas, ya sudah jadinya ini jawabannya. Seadanya hahahahaha...

      Emang Destinya tuh paan?

      3. The Terminal: Judul sebuah film, gw pernah tonton ini pas SMP atau SMA. Kalo ga salah pemainnya Tom Hanks. Menurut gw ini salah satu film yang 'ngga-bakal-buang-buang-waktu-kalau-ditonton'. Kenapa? Karena endingnya ngga bisa diprediksi! Cerdas sekali filem ini...

      Delete
    2. Hahaha 2 jawaban pertama amat sangat kacau.

      Gw ga nyangka hal yang pertama terlintas di pikiran lu tentang pelangi itu komplek banget hahaha. Dimana kata opacity sama kopaja bisa ketemu sama lagu mainstream yang ngebrainwash anak kecil tentang warna pelangi.

      Jawaban lu yg kedua juga kacau karena gw yang salah ketik hahaha. Iya gw mau tanya destiny bukan destinya (yang gw sendiri ga ngerti apa maksudnya itu)

      Tapi jawaban ketiga lu meyakinkan gw akan satu hal. Gw mau terus jadi pembaca setia lu. Kenapa?

      Karena film yang gw tonton pas kelas 3 smp di bekasi cyber park siang siang sama sanherlie dan nico sewaktu pulang sekolah. Adalah film bioskop pertama. Bahkan film pertama dari semua film yang gw tonton. Yang telah mengubah hidup, pikiran, pandangan dan seluruh dunia gw.

      Film itu sangat amat sangat luar biasa. Selalu dan selalu gw tonton ketika hidup gw mulai ga "seimbang"

      Dan mengetahui lu pernah nonton film itu dan ternyata lu juga mengapresiasi film itu. Itu tuh kaya mimpi, iya mimpi. Karena ga ada temen gw yang tau film itu. Kalaupun mereka tau, mereka ga ngerti film itu.

      Haaaaaa rasanya mau teriak sambil guling gulingan di rumput.

      Delete
    3. Sejujurnya gw udah lupa cerita persisnya dari The Terminal, tapi film itu emang membekas di otak gw, karena beda aja dari film lainnya. Emang bagian mananya dari film itu yang sangat menginspirasi lo?

      Gara-gara lo komen di atas, gw jadi ngubek-ngubek folder Movies gw, tapi sayangnya The Terminal ngga ditemukan. Karena waktu dulu gw nontonnya dari VCD (bukan DVD) bajakan punya temen gw.

      Gw yakin pasti ada sejumlah orang yang paham makna film ini, cuman jumlahnya minoritas di bumi ini. Haha.

      Oke, soal 'Destiny'.

      Pertama kali denger kata ini gw inget grup penyanyi Destiny's Child. Terus terngiang-ngianglah lagunya yang berjudul 'Brown Eyes' di telinga gw. Dan gw bisa membayangkan tiga personil Destiny's Child itu lagi berpose di video klip mereka. Itu aja sih. Lo udah pernah denger lagunya belom?

      Wah, terimakasih mau jadi pembaca setia gw!! Ini kayak semacam 'award' yang gw terima setelah nge-blog bertaun-taun.

      Dan gw tunggu lo lakuin 30-day blog challenge nya !!!

      Delete
    4. Until membalas komentar ini, gw harus minjem laptop nyokap gw dulu.

      Kenapa?

      Karena gua akan membahas hal yang mangat pentinggggggggg. Yaitu membahas film The Terminal.

      Bagian mana yang menginspirasi gw? Semuanyaaaaaaaaaaa

      Film ini mengajarkan ke gua arti sebuah kasih yang universal. Kasih kepada sahabat, orang yang tidak kita kenal, lawan jenis, keluarga, orang tua, bahkan kasih terhadap orang yang tidak mengasihi kita.

      Destiny itu adalah jawaban dari Amelia Warren kepada Viktor Navorski ketika dia bertanya kenapa Amelia meninggalkannya.

      "Kamu tau apa yang diberikan Napoleon kapada Josephine sebagai hadiah pernikahannya? Itu adalah sebuah Liontin Emas, dyngan sebuah tulisan yang terukir di dalamnya "destiny"

      Bahwa kadang apa yang kita harapkan tidak selalu seperti apa yang di takdirkan (kehendak Tuhan) disits gua belajar kalau segala sesuatu sudah ditentukan Tuhan.

      Kemudiaan scene terakhirnya yang bikin gw mata gw basah sebasah basahnya. Ketika Viktor mendapatkan tanda tangan terakhir musisi jazz kesukaan ayahnya. Dan akhirnya dia menepati janjinya.

      Bayangkan dalam satu film, dengan latar tempat yang sama, pemain yang sama. Gw bisa menemukan banyak pesan tentang kehidupan didalamnya. Apalagi dengan scoring musiknya si John Williams yang buat emosi dari film itu semakin hidup.

      Lu harus nonton itu lagi yen. Dan bener kaya yang lu bilang, film ini ga akan buang waktu lu melainkan waktu lu jadi berharga banget ketika bisa nonton ini.

      Gw sering denger lagu destiny child, tapi untuk lagu yang itu gw baru denger sekarang (sambil ngetik komentar ini) hehehehe

      Yes bisa jadi pembaca setia lu sebelum lu terkenal merupakan kehormatan buat gua hahahaha.

      Iya tunggu tulisan gw si chalange itu yaaaaaaaa :D

      Delete
    5. Sumpaaaah gw lupa semua adegan yang lo bilaaaaanngggg. Baiklah gw akan menontonnya lagi, merenungkannya lagi, dan mengambil hikmahnya. Tapi gw akui film ini berkelas banget. Dan ga pasaran kayak film Hollywood mainstream lainnya, dimana tokoh utamanya selalu mendapat yang dia mau, selalu menang meski musuh menghadang dsb. Boring abis. Ketebak banget.

      Berarti pertanyaan 1 s.d. 3 itu semua berhubungan? Semuanya tentang The Terminal gitu termasuk yg soal Pelangi?

      Delete
    6. Sangat berkelassssssss. Sutradaranya Steven Spielberg, Komposernya John Williams, Aktornya Tom Hanks, Aktrisnya Catherina Zetta Jones, terus ceritanya terinspirasi dari kisah nyata, terus plotnya ga ketebak dan endingnya bikin mata banjir.

      Hmmmm kalau The Terminal sama Destiny memang berhubungan, tapi kalau pelangi ga sih. Gw suka aja sama benda benda di alam, kaya pelangi, bintang jatuh, bulan sabit, matahari terbenam dan semuanyaaaaaaaaaaaa yang ada di alam.

      Oh iya ngomong-ngomong Kartika itu artinya bintang loh hehe.

      Sekarang gantian Yen, apa film kesukaan lu? (pertanyaan gw garing ga sih? hahhaha)

      Delete
    7. Iyaaa Kartika itu nama rasi bintang, kalo di bahasa Inggris namanya Pleiades. Dan Kartika ada di Alkitab, huaaaa (bangga mendadak)..

      Kalo gw, ngga ada film yang paliiiinggg gw suka, karena gw ga terlalu demen nonton film. Tapi ada beberapa film yang gw lumayan suka:

      1) A Perfect World: film yang gw tonton di Indosiar pas jaman SD, ceritanya soal penculik yang terlanjur sayang sama anak yang ia culik. Mengharukan parah.

      2) Harmony: kisah di balik penjara wanita, dimana mereka berusaha lakuin hal-hal berguna sebelum mereka dihukum mati. Sedih gilaaa.. ini bukan banjir air mata lagi, tapi gw udah tsunami air mata + air hidung. huhuhuhu..

      3) The Godfather trilogy: tutorial cara jadi mafia. Gw suka karena bisa tau drama suram dalam hidup para penjahat. Dan soundtrack music-nya juara banget! Berasa di Yunani & Italy lah pokonya..

      4) Ragamuffin: kisah nyata seorang musisi yang rada-rada "ga waras" karena berbagai penderitaan yang dia alami, tapi dia akhirnya menemukan secercah "kenormalan" di dalam Tuhan Yesus. Sedih jugaa.. Kok film gw sedih mulu yeee..

      Pertanyaan lo bukan garing, tapi klise abis. Haahaa... :D

      Delete
    8. Semua informasi yang lu sampaikan langsung gw cari di gugel tau ga. Dari mulai kata kartika di alkitab, di mitologi yunani dan lain lain. Hmm nama gw juga ada di alkitab hahahhaa

      Terus dari 4 film yang lu sebutin diatas, 2 film pernah gw tonton. The Godfather (pastinya) karena dari kecil gw udah di cekokin film itu ssama bokap. Alasannya sih supaya gw punya karakter yang "family based" dan biar "jantan" versi mob italia hahahha. (soalnya bokap ga suka laki laki yang berisik kalau berantem, harusnya langsung culik trus di ceburin ke sungai. Kadang gw ga tau apa yang dia pikirkan ketika nyuruh gw nonton itu hahahha)

      Film kedua yang pernah gw tonton itu, A Perfect World. Itu juga udah lamaaaa banget. Tadi pas gw liat trailernya di nyutube gw langsung inget pernah nonton film itu.

      Tapi gw mau nonton 2 film yang lain, apalagi yang Ragamuffin. Kayaknya bagus tuh filmnya, apalagi berdasarkan kisah nyata. Gw demen banget tuh film based on true story. Kalau yang harmony kan film korea. Kayaknya emak gw pernah nonton tuh, dia kan pecinta semua film korea hahahaha.

      Klise dan dapat ketebak, pasti lu tau kan abis ini gw mau tanya apa??

      Kaya anak anak jaman sma dulu, habis nanya film kesukaan, lagu kesukaan, makanan kesukaan, minuman kesukaan, hobi, cita cita dan lain lain (kaya mau bikin biodata pas mau perpisahan hahaha)

      But anyway, terimakasih telah share referensi film yang layak untuk di tonton. Soalnya gw hobi nonton dan suka berburu film film baru hehehee.

      Delete
    9. wkwkwkwkw, sadis gitu bokap lo.. tapi di balik teknik bunuh-bunuhan yang diajarin The Godfather kita juga diajarin untuk ya itu, jadi family man. Yang prioritasin keluarga di atas karir atau gengsi. Asek bahasa gw bijak ginih.

      Iya Harmony film korea. Lo cobain nonton sambil sedia tissue toilet segulung. Ngga mungkin lo ngga nangis..

      Ragamuffin wajib banget buat ditonton! Itu kisah nyata Rich Mullins dan menurut gw epic-nya jalan cerita film ini mirip ama The Terminal.

      Haha, kayak pertanyaan klise pas nulis biodata di binder dengan kertas wangi-wangi itu ya.. Lawas banget.

      Delete
  3. Sebelum jam 8 dan saya harus pulang dari kantor ini hahaha, saya kan mengomentari komentar lu di atas.

    Iya bokap gw emang sadis, gw disuruh nonton film film yang extream juga. Gara gara di suruh nonton Yamakasi, gw langsung manjat manjat dan lompatin gedung terus. Gara gara di suruh nonton semua film Rambo, gw bawaannya mau gondrong trus jadi tentara hahaha. Tapi belakangan ini, karena tertular demam Korea dari nyokap. Dia malah nyuruh gw nonton drama korea. Katanya ceritanya bagus, bisa jadi pelajaran, lagu lagunya enak-enak. Di situ gw merasa bokap gw ga konsisten dalam menyuguhkan film ke anak-anaknya hahahah.

    Iya nanti gw mau cari filmnya di toko cd, semoga aja masih ada film ragamuffin sama harmony nya. Tapi pas gw liat di youtube, film harmony pas scene mereka nyanyi koor, trus masuk anak anak kecil sambil nyanyi. Tanpa sadar mata gw kelilipan debu yang banyak banget, sampai ga sadar udah berlinang-linang hahahaha.


    Bukan kertasnya yang wangi, tapi pulpennya ada wangi narkobanya hahahhaa :p

    ReplyDelete

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest