Cuap-cuap di tengah malam Senen

12:29:00 am

Barusan aku iseng login ke akun google-ku. Hmm. Asik juga.
Setelahnya, kita bisa masuk ke google.com dengan fasilitas: mengganti gambar latar!
Mungkin banyak yang udah pernah nyoba. Mungkin sebagian besar juga gak terlalu 'ngeh' dan hanya bergumam, "Apaan tuuuhh!!!"


FYI, cekidot aja. Buka www.google.com (jangan yang google.co.id). Di sebelah kanan bawah ada tulisan Change background/Ganti gambar latar. Pilih deh gambar yang kamu mau. Artistik semua da kebanyakan. Terus gw pikir kita bisa nge-upload gambar andalan kita (baca: foto narsis pribadi) untuk dijadiin gambar latarnya. Eh ternyata gak bisa.. alhamdulilah yah.. sesuatu banget!


After all, gw yakin gak lama setelah ini kamu akan mencobanya. Atau bahkan sekarang sedang mencobanya! Penasaran kan? 



Hasil halaman beranda google.com yang telah ditambahkan gambar latar. Bagus gak?


So, guys.. Apa sih ramenya dari fasilitas itu yang membuat gw sampe membahas hal remeh-temeh tersebut di blog ini?
Apa pentingnya ampe gw rela ber-login cape-cape ke blogger.com? 

Di mana nilai tambahnya sampe gw dengan senang hati meluangkan waktu sekitar 25 menit untuk menulis di sini dan meninggalkan ketikan Tugas Akhir gw?
Kenapa coba? Kenapa ???

Gak ada yang tau? Ya sudahlah..
Terpaksa kuberi tahu. Lain kali sih gak akan lah yaaaauu.. (kesetrum mode on)



Tatkala aku melihat sederetan gambar pilihan yang tampil di kotak dialog, aku merasa bingung. Soalnya semuanya bagus. Yah jadinya aku bingung. Kalo semuanya gak bagus, aku gak bingung. Nah, jadi kamu bingung? Kok bisa?

Aku bingung menentukan pilihan.
Sampai sejenak aku tertegun. Di antara semua gambar ini (gedung bertingkat dari sudut 46 koma 678 derajat arah bujur timur dengan resolusi 647x444; tiga ekor kucing yang mengintip dari balik kandang sapi; kawah gunung berapi yang berwarna hijau toska; dsb), entah kenapa rasanya gambar makhluk hiduplah yang indah. Maksudku, dibandingkan dengan gambar benda, gedung, atau apa keq yang non-makhluk-hidup, gambar makhluk hidup memiliki keindahan yang berbeda. Mereka real. Setidaknya, mereka pernah ada, bernapas, dan mungkin sampai kini tetap bernapas. Mereka tercipta bukan dari keterampilan tangan manusia atau intelektual mesin-mesin (yang sebenarnya tidak punya otak). Mereka indah. Indah dilihat, indah untuk dibayangkan. 



Ah, aku memilih gambar makhluk hidup saja ah, sebagai gambar latarku.
Gak ada yang nanya? Biarin. So what?

You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest