Apakah Kamu Cari Pacar yang Rajin Beribadah ke Gereja?

10:30:00 am

“Kalau mau cari pacar tuh, harusnya cowok yang rajin ke gereja! Udah pasti hidup lo bahagia kalo pacaran ama cowo kayak gitu.”

Hei, apakah kalimat ini sering kamu dengar?

Di lingkungan saya, nasihat semacam itu sering saya terima. Dulu saya sempat setuju. Tapi seiring bertambahnya usia dan banyaknya pengalaman hidup yang tak pernah diajarkan di bangku sekolah, saya mulai berubah pikiran. Saya tak sepenuhnya mengaminkan kata-kata di atas.

---

Tadi pagi saat saya iseng cuci mata di newsfeed Facebook, saya menemukan artikel yang dipublikasikan sebuah fanpage.  Artikel ini mendapat cukup banyak perhatian dari umat jagad maya; 208 likes dan 789 shares. Judul artikelnya sangat bombastis: “Terbukti! Pasangan Satu Komunitas Gereja Miliki Hubungan Lebih Bahagia”. Di caption artikel tersebut masih ada keterangan yang tercantum: “Studi ini juga menemukan fakta bahwa wanita yang memacari pria yang rajin ke gereja memiliki hubungan yang jauh lebih bahagia daripada pasangan pria yang jarang ke gereja.”

Yang membuat saya tergelitik adalah komentar orang-orangnya.

Komentar pertama, sebut saja dari si Miss Kangkung:
“Tergantung sih, kalo ke gerejanya karena cinta Tuhan, pasti beda sama yang karena cuma rutinitas atau supaya diliat orang aja. Buktinya, mantan pacar saya rajin gereja tapi bajingan.”

Ooops, luka lama masih kerasa perihnya ya, Miss?

Komentar berikutnya datang dari cowo, sebut saja Mister Bayem:
“Ah ngga juga. Lah, saya (dan pasangan saya) ngga cuma 1 gereja, tapi juga 1 RW, 1 sekolahan, 1 persekutuan, 1 atap, 1 ranjang... Toh cerai juga, wkwkwk... Puji Tuhan-nya, anak ada pada saya.”

Wah, kamu waktu pacaran dulu pasti hemat banget, kalo mau ngapel tinggal ketok pagar rumahnya, kalo kangen tinggal ketemuan di bale-bale Karang Taruna...

Komentar ketiga juga masih bernada ‘anti’ terhadap artikel tersebut, datangnya dari Mbak Labu Kuning:
“Belum tentu, jika ke gereja hanya terbiasa atau rutinitas. Hanya orang yang sungguh-sungguh dekat kepada-Nya baru ada kebahagiaan sejati.”

Hmm, setuju deh sama situ.

Komentar selanjutnya dari Nona Mentimun. Komentarnya singkat namun cukup menyayat.
“Faktanya salah.”

Si Nona ini pasti ngomong begitu berdasarkan pengalaman atau fakta lapangan yang sudah pernah dia saksikan sendiri.

Well, kalau saya mau berkomentar, saya juga akan mengkritik “kedangkalan” hasil studi yang dimuat di artikel tersebut.

Buat saya pribadi, ngga ada jaminan yang akurat dan terbukti secara ilmiah maupun alamiah, bahwa cowo yang rajin ke gereja lebih ‘layak’ buat dijadiin pacar daripada cowo yang jarang ke gereja.

Kalau menurut kamu sendiri, begimane?


You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest