Where is it that I've lost it ??

3:44:00 pm

Aku baru pulang dari ibadah raya di hari Minggu ceria.

Setibanya di rumah, aku mencari-cari catatan khotbah, karena hendak menemukan tema spesifik untuk lagu Caregroup hari Rabu nanti. Soalnya aku didaulat (kembali) jadi WL. Wow. Dua kali berturut-turut. Ya sudahlah.

Tapi catatan itu lenyap.
Tak kudapati di tas.
Astaga, apa jangan-jangan tertinggal di ruang makan tadi!
Soalnya memang isi tas itu sempat tercurah semuanya karena aku keasyikan makan ayam cabe ijo.
Halah....

Lagi-lagi kalimat yang tepat adalah, "ya sudah."

Tapi aku agak cemas. Apa aja ya isi catetan kotbah itu? Waduh, gimana kalo ada hal-hal privasi terselubung. Kan kalau dibaca orang, gawat!!!
Tapi ya sudahlah.
Toh itu catetan apa adanya. Apa yang pengen aku tulis tercatat di situ. Itu kenyataan; aku gak pernah asal nulis poin-poin kalo itu tidak secara khusus memberi arti dalam hidupku. Jadi isi catetan itu hanyalah realita adanya; no more, no less.

Terlepas dari insiden hilangnya buku itu, aku sangat bersyukur karena Tuhan berbicara banyak dalam kehidupanku yang fana ini. Dibandingkan dengan hari Rabu lalu. Soalnya, jujur aja aku sangat blank dengan pesan Tuhan waktu itu. 
Jadi kan Rabu itu aku menjadi WL, dan aku bertanya-tanya dari hari Minggu sampai dengan hari-H nya, "Tuhan, apa pesan-Mu? Koq Tuhan gak berbicara banyak? Malahan sedikitpun aku tidak dengar Tuhan sedang ngomong apa!?"
Alhasil, aku tidak mengerti secara khusus pesan Tuhan. Soalnya dalam kehidupanku hari-hari itu juga aku memang nggak mengalami banyak hal.

Sampai hari Jumat. Sepulang Prayer Meeting. Uuhhh, it'so so great to know that God speaks in your life.

Ada beberapa poin.

1. Saat perasaan (feelings) telah hilang, maka satu-satunya yang membuat kita bertahan menjalani sesuatu adalah KOMITMEN.

2. Kalau kamu membenci orang lain (pribadi orangnya), maka bisa dipastikan bahwa yang salah adalah kamu. Kenapa? Karena musuhmu jelas-jelas bukan sesama manusia, melainkan Iblis, kedagingan, dan manusia lamamu sendiri!
Memang setiap orang memiliki kesalahan. Yang harus kamu benci adalah dosanya, tetapi orangnya harus kamu kasihi.

3. Berbuat baik tidak sama dengan menyenangkan semua orang. Karena tetap ada standar kebenaran yang harus dijunjung tinggi, dan dalam dunia yang chaos ini, kebenaran akan seringkali ditentang. Kamu tidak bisa menyenangkan semua orang, dan kamu memang tidak perlu melakukannya.

4. Jika keputusan/pilihanmu dibuatkan oleh orang lain, kamu tidak bertanggung jawab akan  hal itu. Tapi jika kamu yang membuatnya sendiri, kamu harus bertanggung jawab dengan pilihan yang telah kamu buat. Tidak boleh kamu sekedar main tinggalin aja saat keadaan menjadi sulit. Bereskan. Sampai titik. Jangan tinggalkan sesuatu saat itu masih koma.

5. "Do the best" tidak berarti "you must get the best result". Itu konsep dunia saja. Dalam Tuhan, yang penting adalah prosesnya. Itu pula alasannya mengapa orang Israel harus melalui padang gurun selama 40 tahun, meskipun jarak yang ditempuh toh pendek. Memasuki Kanaan memang sangat gampang, tapi memasuki Kanaan dengan hati yang benar, itu membutuhkan waktu dan disiplin.

You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest