Unfeel the Feelings

1:21:00 pm


I'm a female with male brain! Haha. Mimpi apa gue, membuat deklarasi seberani itu.

Let me tell you something about women that men might not understand. Perempuan itu figuratively punya wadah seperti kendi yang dalam, berisi macam-macam perasaan. Mereka seringkali pandai merasakannya satu persatu dan memberinya nama. Nah... gw ga bisa seperti itu.

Apakah segala sesuatu yang nyata harus bisa didefinisikan?

Ada banyak planet di luar galaksi Bima Sakti yang belum diberi nama HANYA KARENA kita memang belum memberinya nama. Tapi planet itu tetap ada. Dia sedang mengambang di jagad semesta raya. Dia sedang rotasi di porosnya dengan kecepatan yang entah berapa.

Well.. hanya karena sesuatu belum diberi nama atau didefinisikan, bukan berarti sesuatu itu tidak nyata. 

Bagaimana dengan perasaan? 

Perasaan adalah entitas paling rumit yang gw benci setengah mati. Perasaan itu rupa-rupa macamnya, dan kalau dia muncul, gw kelimpungan sendiri memikirkan apa arti perasaan tersebut.

Dealing with feeling adalah hal sulit bagi gw setidaknya selama tiga tahun belakangan ini. Tahun 2017 itu puncak keparahannya. Gw bisa nangis out of nowhere, saat lagi duduk di kursi atau nyetir di jalan.

"Ini perasaan apa sih? Sedih? Kalau sedih, apa yang disedihkan? Takut? Kalau takut, apa yang ditakutkan?"

Ga jelas. Ekspresi satu-satunya yang bisa keluar ya melalui air mata.

Gw tipe orang yang ingin bisa mendefinisikan segala sesuatu. Orang lain ga perlu ngerti, tapi at least gw bisa mendefinisikan dulu suatu situasi atau entitas. 

Masalahnya, perasaan seringnya sulit didefinisikan.

Terkadang sebuah amarah itu bukan amarah, tapi lebih cenderung kesedihan. Namun, kesedihan itu secara tak sengaja terejawantahkan menjadi amarah: muka ditekuk, memerah, detak jantung bertambah, plus hidung mendengus bak banteng ngamuk. Padahal dalam hati sih, inginnya menangis.

Tuh kan. Baru satu emosi aja bisa keliru mendefinisikannya. Makanya gw bingung banget kalau mesti berhadapan dengan emosi yang tak pasti. Ini apa sih? Cinta? Gundah? Takut? Excited? Atau apa…

Jadi, solusinya sih (mungkin) abaikanlah segala perasaan sampai ia dapat didefinisikan. I'll be thinking about what to feel first.

--
Photo by Febiyan on Unsplash


You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest