Laga Argumen

2:22:00 pm

Anggap saja ini arena tanding argumen.

Argumen pertama muncul dari kaum yang memilih childfree: saya tidak mau melahirkan manusia baru ke dunia yang rusak ini karena dia akan menderita (sama seperti saya yang telah menderita).

Argumen kedua, datang dari orang yang ga terlalu peduli soal punya/tidak punya anak, tapi seandainya dia mendapatkan anak, pandangannya adalah seperti ini: jika manusia harus berjuang demi hidup, maka itu bagus, karena dia akan bergantung pada Kuasa yang Lebih Besar dari dirinya. Dia, dalam keterpurukannya tahun demi tahun, akan mencari pegangan yang bisa diandalkan. Pada akhirnya, penderitaan dia di dunia yang rusak ini akan ada artinya.

Kembali kepada orang pertama, dia membalas: tapi aku tidak tega melihat orang yang kulahirkan harus bersusah payah! Ada jalan untuk tidak mengalami semua itu, dan jalannya adalah dengan cara tidak melahirkan. 

Aku, sebagai penonton yang duduk menyaksikan adu argumen mereka, sejenak berpikir, "Mungkin manusia itu akan tetap lahir, tapi tidak melalui rahim perempuan itu. Tuhan bisa memakai rahim manapun secara random, kalau Dia mau, karena Dia sudah punya master plan bahwa manusia X ini harus lahir ke dunia."

---

Today I learned something; fresh from the sermon I heard: dosa itu overrated. Orang-orang kira mereka baru bisa bahagia dengan dosa, padahal tanpa dosa pun bisa. Sangat bisa. Cuma mereka ngga ngerti gimana caranya. Ibaratnya, skill untuk berbahagia dengan hidup yang lurus-lurus aja belum banyak dikuasai orang, dan memang lumayan sulit kalau tidak punya guideline-nya. 

Dan satu hal lagi, adalah soal kecintaan. Cinta bisa dipupuk, terutama untuk sesuatu yang baik dan beneficial bagi kita. Sayur mayur bisa dibenci pada awalnya, tapi setelah merasakan kebaikan yang diberikan olehnya, manusia lama kelamaan bisa jatuh cinta pada sayur. Dan, banyak hal lainnya. Mencintai pekerjaan pun bisa saja diawali dengan membenci pekerjaan tersebut. Tapi tubuh kita tahu mana yang enak dan tidak. Cuma, kitanya saja yang suka sok tahu. 

---

Photo by Kato Blackmore 🇺🇦 on Unsplash



You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest