Empat Kebohongan yang Iblis Lakukan

2:39:00 pm

“… sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.” [Yohanes 8:44]

Selama bertahun-tahun, gereja melarikan diri dari setan, takut membicarakan dia, dan takut mengakui keberadaannya. Kebanyakan orang Kristen melihat setan sebagai makhluk yang kuat dan hebat yang memiliki otoritas dan dominasi atas seluruh bumi dan atas semua manusia. Strategi setan adalah membuat kita tetap dalam keadaan bodoh secara rohani. Serangan balasan kita tidak boleh hanya tertuju pada kebohongan setan mengenai dirinya sendiri, tetapi juga untuk mengetahui kebenaran dan bertindak berdasarkan kebenaran itu.

Sebelum kita melangkah lebih jauh ke dalam strategi-strategi utama yang setan gunakan untuk melawan orang-orang Kristen, ada 4 (empat) fakta kunci yang harus Saudara ketahui mengenai setan untuk mempersiapkan diri menghadapinya dan mengambil kemenangan seperti yang Tuhan Yesus lakukan. Jika Saudara tidak memahami empat hal ini, Saudara tidak akan dapat mempraktekkan kuasa dan otoritas yang Tuhan berikan kepada Saudara untuk mengalahkan setan di dalam situasi yang Saudara hadapi.
  1. Setan tidak punya kendali atas seluruh dunia.
  2. Kuasa setan terbatas.
  3. Setan tidak punya kuasa atas Saudara, kecuali apa yang Saudara ijinkan untuk dimilikinya.
  4. Orang-orang Kristen tidaklah terlepas dari penderitaan.
Strategi setan adalah selalu berdusta, menahan Saudara dari pengetahuan akan kebenaran. Setelah kita mengenali salah satu strategi setan untuk melawan kita, yaitu dengan menahan kita di dalam kebodohan rohani mengenai dirinya dan strategi-strateginya, maka kita akan menanggalkan topengnya.

KEBOHONGAN YANG SETAN LAKUKAN

1. Setan mempunyai kuasa dan otoritas atas seluruh bumi.
Banyak orang Kristen yang percaya, bahwa ketika Adam dan Hawa menyerahkan kehendaknya kepada setan dan berdosa kepada Tuhan, Tuhan menyerahkan dunia dalan kekuasaan setan. Padahal ketika Allah menciptakan dunia ini, Ia menempatkan manusia atas muka bumi dan memberikan kepadanya kuasa dan dominasi atas dunia ini. Allah tidak menciptakan dunia ini untuk dikuasai setan. Ia memberikannya kepada manusia untuk dikuasai dan dinikmati. Setan hanya menjadi penguasa kegelapan rohani dunia ini. Setan tidak mempunyai kendali atas dunia ini. Dunia ini bukan miliknya; dunia ini milik Allah: “Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya dan dunia serta yang di dalamnya,” (Mazmur 24:1). Bahkan sebelum Ia menghancurkan kuasa setan atas manusia dan mengalahkannya di Bukit Kalvari, Yesus mendemonstrasikan bahwa setan tidak mempunyai kendali. Melalui kuasa Roh Kudus, Ia mengambil otoritas atas kuasa-kuasa kegelapan dan mengusir setan-setan. Ia menghardik roh-roh jahat dan memerintahkan mereka untuk keluar.

2. Setan memiliki kuasa yang tidak terbatas.
Setan ingin orang Kristen percaya bahwa sebagai “penguasa dunia ini”, setan mempunyai kuasa yang tidak terbatas. Setan adalah pembohong! Ia bukanlah agen yang merdeka. Tuhan yang memegang kendali. Bukan setan. Di dalam rencana Allah dan tujuan-Nya bagi manusia, Ia memberi setan kuasa yang terbatas dan dalam jangka waktu yang terbatas untuk melakukan pekerjaannya. Ada orang-orang yang saat ini berpikir bahwa setan mempunyai kuasa untuk menghancurkan dunia. Tidak! Jika hal ini benar, ia pasti sudah menghancurkan dunia ini bertahun-tahun yang lalu. Jika ia mempunyai kuasa, ia akan menghancurkan setiap orang Kristen dan menghapuskan jejak kekristenan dari muka bumi dan mendirikan kerajaannya. Selain itu, setan tidak maha hadir. Ia tidak dapat berada di lebih dari satu tempat pada saat yang bersamaan. Kuasa setan terbatas! Ia telah diberi batasan-batasan tertentu oleh Allah dan ia tidak dapat melampaui batasan-batasan tersebut. Paulus berkata kepada orang-orang Roma, “Sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah.” (Roma 13:1)

3. Setan lebih berkuasa daripada orang-orang Kristen.
Setan telah menambahkan ketakutan yang salah dalam hati orang-orang Kristen, menyebabkan mereka berpikir bahwa mereka lemah dan tidak berdaya menghadapi setan dan serangan-serangannya. Benar, jika kekuatan jasmaniah Saudara sendiri yang terbatas! Saudara tidak sebanding dengan setan dalam kekuatan Saudara sendiri. Tetapi melalui kuasa dan otoritas Roh Kudus, Saudara diberi kuasa menaklukkan musuh. Setan tidak mempunyai kuasa atas Saudara, kecuali apa yang Saudara ijinkan untuk dimilikinya.

Sebagai contoh: saat ini kebanyakan orang tidak peduli dengan kuasa perkataan. Mereka hanya menganggap perbuatanlah yang memiliki kuasa untuk mengikat. Akibatnya banyak orang seenaknya saja berucap tanpa memedulikan berbagai resiko yang dipetik karena ucapannya tersebut. Tanpa mereka sadari setan bisa memakai ucapan seseorang sebagai hak sekaligus tempat berpijak untuk masuk dan merusak. Banyak anak yang sering gagal dalam studi dan terlihat seperti bodoh. Padahal semua ciptaan Tuhan tidak ada yang bodoh. Setelah diselidiki, ternyata anak tersebut sering dikutuki orangtuanya yang berkata, “Bodoh kamu!” Orangtua kemudian mencari jalan penyelesaian tanpa pernah mencabut semua perkataan tersebut, dan tidak pernah mengusir setiap kuasa gelap yang sudah bercokol di sana.

Sering pula orang mengucapkan, “Aduh, mati aku!” Tanpa disadari, orang ini telah mengundang roh maut dan roh kecelakaan masuk dalam dirinya. Roh inilah yang mendorong diri orang ini untuk celaka terus-menerus, sampai-sampai mengalami penyakit yang parah dan berujung pada maut. Tuhan Yesus telah memperingatkan kita, “Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.” (Matius 12:37)

Setan sebagai “penguasa kegelapan” dan “dewa-dewa dunia ini” mempunyai kendali atas orang-orang tidak percaya dan mereka diikat pada kehendaknya. (2Timotius 2:26). Ia membutakan pikiran mereka terhadap Injil (2Korintus 4:4). Ia tidak mempunyai kuasa atas Saudara untuk membuat Saudara berdosa, kecuali Saudara menyerahkan kehendak Saudara kepadanya. Kehendak Saudara adalah kekuatan ampuh yang tidak dapat dikuasai oleh setan. Salah satu strategi utamanya adalah untuk menyerang kehendak Saudara, untuk membohongi Saudara agar menyerahkan kehendak Saudara kepadanya, dan untuk menyebabkan Saudara menjadi berpusat pada kehendak Saudara sendiri, serta mengikuti kehendak Saudara sendiri daripada melakukan kehendak Allah.

Meskipun sering dianggap sepele, ramalan seperti ramalan bintang (horoscope), ramalan garis tangan, kartu tarot, dsb mengandung kutukan di dalamnya. Banyak orang menganggap betapa tepatnya suatu ramalan. Sesungguhnya saat seseorang diramal, setan langsung mendapatkan hak atas kehendak yang Saudara klaim benar tersebut. Padahal setan sebetulnya tidak mengetahui masa depan. Walaupun suatu ramalan seakan berkata hal-hal yang baik, tetap saja akan berujung pada kecelakaan dan kebinasaan, sebab setan adalah pendusta (Yohanes 8:44).

4. Orang-orang Kristen tidak akan menghadapi penderitaan.
Salah satu kebohongan terbesar yang setan umpankan kepada gereja adalah mengenai suatu waktu yang akan datang sebelum kedatangan Kristus kembali, ketika ia akan menumpahkan kemarahannya ke atas orang-orang kudus. Masa itu akan merupakan suatu waktu kesusahan dan penderitaan yang besar, lebih besar daripada yang diketahui orang selama ini. Setan ingin menahan gereja dalam kebodohan rohani tentang apa yang akan terjadi. Ia ingin kita bingung. Ia ingin kita tidak mempersiapkan diri kita.

Roh Tuhan memanggil kita untuk mempersiapkan diri menghadapi waktu yang akan datang ini. Mereka yang tidak siap akan digoncangkan. Banyak yang akan jatuh. Gereja Allah yang hidup tidak dapat dikalahkan. Allah telah menyingkapkan kepada kita aktivitas setan selama hari-hari kedatangan Kristus kembali. Setan bukan hanya bekerja di dunia saat ini, ia juga mempunyai jalan masuk ke surga dimana ia menuduh orang-orang kudus siang dan malam (Ayub 1:6-7). Apa yang Yohanes lihat dalam penglihatannya adalah suatu hari yang mendahului kedatangan kembali Kristus, ketika setan akan dilemparkan ke atas bumi dimana ia tidak lagi mempunyai jalan masuk ke surga. Akan ada satu sukacita besar di surga karena si penuduh itu dilemparkan keluar dan selama-lamanya tidak dapat masuk surga lagi. Ketika setan dibuang ke bumi, ia akan masuk ke dalam antikris dan bekerja melalui diri mereka untuk memulai penganiayaan terhadap orang-orang kudus. Orang-orang kudus tersebut adalah “orang-orang yang menuruti hukum-hukum Allah dan mempunyai kesaksian Yesus”. Mereka adalah orang-orang percaya sejati yang tidak mengompromikan keyakinannya dengan sistem-sistem dunia ini. Setan akan dihancurkan selamanya!

JANGAN BERI SETAN TEMPAT UNTUK BERJEJAK DI DALAM KEHIDUPAN KITA

Paulus berkata kepada orang-orang Efesus agar tidak “memberi kesempatan kepada iblis” (Efesus 4:27).. Dalam terjemahan New International Version, diterjemahkan sebagai “jangan beri iblis suatu tempat berpijak”. “Suatu tempat berpijak” adalah suatu posisi yang dapat digunakan sebagai dasar bagi tindakan-tindakan selanjutnya. Posisi kita bukanlah berlari untuk bersembunyi dari musuh, tetapi suatu tempat kedudukan yang kuat; tidak memberi setan suatu posisi atau tempat dalam hidup kita yang akan memampukan dia dalam mengambil langkah-langkah berikutnya dan akhirnya mengalahkan kita. Mengijinkan kebodohan rohani untuk tetap ada dalam kehidupan Saudara serta tidak memedulikan setan serta kuasanya, menolak rencana dan tujuan Allah dalam kehidupan Saudara, berarti mengijinkan setan mendapatkan tempat berpijak yang kuat. Hal ini memberi setan suatu posisi dalam kehidupan Saudara untuk beroperasi menyerang Saudara. Serangan balasan Saudara haruslah mengenakan pikiran Kristus.

Paulus berkata kepada orang-orang Filipi, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (Filipi 2:5). Kita tidak boleh mengijinkan hidup kita dikuasai oleh pikiran jasmaniah kita. Pikiran jasmani kita tidak dapat menahan hal-hal yang berasal dari Roh. Kita harus mengisi pikiran kita dengan pengetahuan tentang Tuhan. Kita juga harus mengenal Kristus secara intim, sehingga pemikiran dan tujuan-Nya menjadi pemikiran dan tujuan kita. Tidak ada alasan untuk kebodohan rohani! Tidak ada alasan untuk tidak mengetahui dan memahami firman Tuhan! Tidak ada alasan untuk tidak mengetahui kebenaran mengenai musuh dan posisi Saudara yang penuh kuasa dan otoritas atasnya! Tidak ada alasan untuk tidak mengetahui bagaimana mengalahkan musuh! Tuhan sudah memperlengkapi Saudara dengan firman-Nya yang penuh kuasa, yang akan memberi Saudara instruksi-instruksi secara terperinci bagaimana berperang dan mengalami kemenangan. Tuhan tidak mengirim Saudara ke medan peperangan dengan tangan kosong. Ia sudah memberi Saudara segala pengetahuan yang dibutuhkan untuk meraih kemenangan. Gunakanlah!

Setan akan berusaha membuat Saudara berpikir bahwa firman Tuhan terlalu sulit untuk dimengerti. Ia akan berusaha membuat Saudara berpikir bahwa Saudara tidak cukup cerdik, bahwa Saudara memerlukan seorang lain untuk menerjemahkan semua itu bagi Saudara. Dapatkah Saudara bayangkan seorang prajurit maju ke medan tempur melakukan peperangan satu lawan satu dan memberitahukan musuhnya, “Kamu tunggu dulu di sini, saya akan bertanya kepada komandan saya apa yang harus dilakukan untuk memenangkan peperangan ini”. Musuh akan segera membunuhnya pada saat ia membalikkan badan!

Kebanyakan orang, di sepanjang zaman, suka melempar tanggung jawabnya kepada orang lain atau lingkungannya, termasuk kepada iblis. Dalam Kejadian 3, Adam mengatakan, “Perempuan yang Kautempatkan … dialah yang memberi… maka kumakan.” Hawa mengatakan, “Ular itu yang memperdaya aku.” Mereka tidak mau mengaku bahwa dirinya sendirilah yang bersalah. Dewasa ini juga orang suka berkata, “Dia membujuk saya” atau “Iblis memaksa saya”. Kita diciptakan dengan kehendak bebas. Kita dikaruniai kebebasan untuk memilih dan wajib bertanggungjawab dengan pilihan yang telah kita buat.

LAWAN DAN BUATLAH SETAN MELARIKAN DIRI
Lawanlah setan dengan berdiri teguh dalam pengetahuan bahwa Kristus akan membuat Saudara berkemenangan. Sekarang ambillah otoritas yang Allah berikan kepada Saudara dan gunakan itu. Buatlah setan melarikan diri. Katakan dengan keras: “Setan, di dalam Nama Tuhan Yesus, keluarlah dari pikiranku, keluarlah dari rohku, keluarlah dari situasi yang kuhadapi!” “Aku mempunyai segala kuasa mengatasi engkau. Engkau sudah kalah. Aku tidak mengijinkan engkau mempunyai tempat berpijak di dalam kehidupanku, kehidupan anak-anakku, atau di dalam keluargaku. Aku menolak engkau di dalam Nama Tuhan Yesus. Aku menghancurkan cengkeraman-cengkeramanmu. Aku membuang segala ketakutan dan keputusasaan. Setan, pergilah dari hadapanku dalam Nama Tuhan Yesus”. Sekarang, berjalanlah dalam kemenangan. Amin.


    sumber:
  • Strategi Peperangan Rohani 4, oleh Morris Cerullo (majalah Kalam Hidup edisi Maret-April 2008)
  • Spiritual Breakthrough: Kuasa Perkataan Sebagai Pijakan Iblis, oleh Ferdi Godjali, S.E. (majalah Bahana edisi Desember 2012)
  • Psikologi yang Sebenarnya, oleh W. Stanley Heath (penerbit Yayasan Andi, 1995)

You Might Also Like

4 komentar

  1. God bless ya.. semangat share kawan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks juga sudah mampir ke blog saya dan membaca postingan saya. Semoga jadi berkat dan inspirasi buatmu :)

      Delete
  2. Thank litle angel God ... Memang benar kristen sring takut akan Setan sperti sya dulu ,, di tambah kbiasaan nonton menjiwai pilem horror adlah kuasa iblis, ketika brtemu yg asli kita jd lari tungang langang karna takut ... Ketika mnyadari sy adlah ciptaan allah, arti-Nya roh allah ad di dalam syA yg berarti roh kita lbih kuat drpd dia , sampai skrang sy brdiri tegak dan maju ktika brhadapan kpd setan mupun iblis , tdk ad yg sy takutkan karna roh tuhan yesus ad d dlam diri sya itu lh keyakinan sya ...
    supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi
    (filipi 2:10)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih sudah mampir ke blog saya dan membaca, semoga bermanfaat bagi Anda :) God bless you.

      Delete

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest