darah dan daging

12:59:00 am

Gw pernah terima forwardan broadcast WA yang isinya tentang bahaya makan daging karena bikin kita stress. Penjelasan singkatnya sih, hewan itu biasanya mati dalam keadaan stress sehingga dagingnya dipenuhi hormon stress. Jadinya kalau kita makan daging stress kita juga bakal ketularan stress. 

Bener sih somehow, karena mati di tangan orang lain pasti bukan kehendak alami hewan manapun, dan wajar kalau ia beserta seisi keluarganya merasa stress dalam menghadapi ajal yang tidak sempat ia prediksikan sebelumnya. Gimana dengan telor? Telor ayam contohnya. Dia kan sebenarnya calon anak ayam yang terpaksa mati lebih dini demi disantap oleh manusia. Jadi setiap kali memecahkan sebuah telur, ibaratnya kita  melakukan aborsi terhadap bayi (ayam) yang seharusnya dapat lahir sehat dan sempurna. Kita sok pengen baik ke manusia, tapi ke kalangan hewan malah dengan santainya berbuat keji. Muna sih ya. 

Terus gimana dengan tumbuhan? Mungkin mereka ga bisa stress karena ga punya otak. Mungkin sebenarnya stress itu juga ada, misalnya tiap kali selada dicabut secara paksa dari akarnya oleh petani. Gimana ga stress? Dia diceraikan begitu saja dari sumber nutrisinya, dan sebentar lagi setiap selnya akan dicabik-cabik oleh keganasan gigi geraham & gigi ompongmu. Namun dengan alasan "vegan lifestyle" kalian akan mengolah selada tersebut dengan mayo dan sayur lainnya lalu menamainya Salad. 

Mungkin ga banyak manusia yang rela korbanin nyawanya buat lu, tapi hewan dan tumbuhan? Udah banyak. Ribuan atau bahkan jutaan kali. Pernah ga lu bersyukur? Ga pernah ya? Emang egois sih lu! Selalu playing victim dan merasa si-paling-struggle. 

Photo by Willian Justen de Vasconcellos on Unsplash


You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest