Hidup Gue, Gimana Gue!

5:45:00 pm

"Hidup gue, gimana gue!"
"Gue memang begini adanya, beda dari yang lain!"

Kaum-kaum marjinal sudah terbiasa mengumandangkan kalimat seperti di atas dengan tempik sorak pembangkangannya.
Terdengar keren? Seperti independen? Ya, bisa jadi demikian.

Tapi menurutku, bukan independensi yang menjadi pemicu mereka menganut konsep seperti itu. Bukan.

Mereka telah mengalami diskriminasi yang menyakitkan. Bagi mereka, mukjizat Tuhan dan segenap kebaikan-Nya hanya berlaku bagi orang lain dan tidak bagi mereka. Meskipun begitu, mereka terbatas untuk bisa menyuarakan ide tersebut ke khalayak umum karena akan berpengaruh pada penerimaan orang lain terhadap mereka. Akhirnya mereka diam.

Dalam perjalanan waktu, mereka semakin meyakini bahwa "Bagi orang lain hal-hal itu mungkin terjadi, tapi buat saya, tidak."
Sebetulnya mereka bukannya pesimis atau apatis terhadap perubahan. Mungkin saja "di depan sana" merekapun "kebagian" dalam jatah orang-orang yang berhak mendapat privileges di dalam perkenanan Sang Khalik.
Tapi mereka sebenarnya takut. Takut, kalau-kalau apa yang diperoleh orang-orang lain ternyata tidak dapat mereka peroleh!
Dan pada akhirnya, prinsip "Gue mau beda dari orang lain" semata-mata adalah tameng agar mereka aman di tengah-tengah ketidakadilan yang mereka rasakan.

You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest