Hari Itu

10:13:00 pm

Memandangi potret-potret digital yang melukiskan kebahagiaan sekali seumur hidup itu, aku jadi berpikir, akan seperti apakah saat hari yang sama tiba dalam kehidupanku? Bagiku saat ini, hari idaman semua orang tersebut lebih terasa seperti musibah ketimbang mimpi indah.

Hufft. Masih banyak hal yang tidak kumengerti. Tapi aku yakin, akan tiba saatnya nanti aku akan mengerti. Dengan banyaknya ‘input’ dan kondisi lingkungan yang kukecapi sekarang, aku semakin tidak percaya bahwa kebahagiaan itu akan berlaku juga buatku. Ah, mungkinkah? Tetapi, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, bukan?

Aku tak memungkiri bahwa mimpi-mimpiku semakin sulit untuk terwujud. Namun, entah kenapa ya (mungkin inilah tabiat asli manusia), semakin banyak faktor yang akan menghancurkan mimpiku, semakin besar gairahku untuk menantangnya dan membuktikan bahwa mimpi-mimpi itu akhirnya akan menjadi nyata.

Hahaha. Aku ikuti jalan-Mu saja deh, Tuhan. Aku pusing kalau harus memikirkan hal ini secara detail. Sudah terlalu banyak tipuan dan kamuflase yang membodohi aku.

Oke, apapun yang ada di depan mata saat ini, aku hadapi dengan tegar dan penyerahan total. Soal hasil, Engkau-lah yang bertanggung jawab, ya Bapa….

You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest