Inilah 13 Hal yang Bikin Hidupmu Sia-sia

11:05:00 pm

Masih ingat, nggak? Waktu kamu kecil, ditanya apa cita-cita kamu nantinya, kamu akan menjawab mau jadi astronot, artis, atau dokter. Ya, kan? Nah, lantas sekarang setelah kamu dewasa apakah yang kamu cita-citakan dahulu tercapai? Semoga, sih hidupmu saat ini jauh  lebih baik dari yang kamu bayangkan sebelumnya, meskipun sekarang kamu enggak jadi astronot, artis, atau dokter, ya. Tapi kalau hidupmu sekarang kacau, cita-cita dan target enggak ada yang tercapai satupun, maka bisa dibilang kamu sedang menyia-nyiakan waktumu di dunia.
Mungkin kamu merasa enggak sadar. Mungkin kamu sadar, tapi kamu enggan mengakuinya. Tetapi kalau setengah dari 13 hal di bawah ini seringkali kamu lakukan, maka kamu perlu cek apakah kamu sudah menggunakan waktu hidupmu dengan benar...

1) Kamu sering banget mengeluh.
Beberapa orang yang saya kenal sering banget merasa terbeban dengan hidupnya sendiri. Mereka terus-terusan mengeluhkannya. Apakah kamu termasuk golongan orang-orang itu?  Apakah kamu mengeluh tentang pekerjaanmu, atasanmu, gajimu, tetanggamu, dan pasanganmu? Kalau iya, maka yang kamu lakukan adalah kesia-siaan karena kamu hanya membuang-buang energimu. Pikiran negatif enggak pernah bisa mengubah apapun. Pikiran negatif hanya membuat kamu bertahan di situasi enggak mengenakkan yang sedang kamu alami. Jadi, gantilah cara kamu berpikir dan berkata-kata, mulailah menghargai hidupmu, dan berhenti berfokus pada hal-hal yang enggak kamu sukai.

2) Kamu merasa enggak bersemangat.
Apakah kamu merasa berapi-api mengerjakan sesuatu? Banyak orang loh, yang enggak punya semangat sama sekali dalam kehidupannya. Padahal, seharusnya minimal ada 1 hal yang kamu benar-benar suka untuk melakukannya. Kalau belum ketemu, carilah apa hal yang menjadi hasrat kamu, dan kerjakan itu.

3) Kamu enggak punya rencana masa depan.
Memang kita harus hidup sungguh-sungguh di “masa sekarang” dan “saat ini”, tetapi kadang-kadang kamu harus melihat ke depan dan mencari tahu ke mana kamu akan melangkah selanjutnya. Kalau kamu enggak punya tujuan atau rencana apapun, maka kamu bagaikan perahu yang terombang-ambing enggak jelas di tengah samudera tapi berharap perahu itu tiba-tiba akan terdampar di sebuah pulau yang indah. Hidup enggak bisa seperti itu, bro! Kamu perlu membuat panduan langkah demi langkah untuk menentukan ke mana kamu akan pergi. Menyetir aja sekarang sudah pakai panduan GPS supaya bisa sampai di tujuan—masa kamu enggak?

4) Kamu menghabiskan waktu terlalu banyak untuk hal-hal enggak penting.
Main games. Nonton reality show di TV. Berselancar di dunia maya. Makan terus sampai pipi tembem. Minum minuman beralkohol. Dan masih banyak lagi. Coba deh kamu tengok kehidupan kamu. Kegiatan apa yang paling sering menyita waktumu? Dan, apakah kegiatan tersebut bermanfaat buat kamu? Apakah dengan melakukan kegiatan itu, hidupmu makin lama makin baik? Apakah kegiatan tersebut memberi sumbangsih bagi masa depan yang cerah? Kalau semua pertanyaan dijawab ‘enggak’, ayo evaluasi lagi aktivitas harian kamu, dan ubahlah itu.

5) Kamu menghabiskan banyak waktu bersama orang-orang yang tidak membuat kamu berkembang.
Rasanya memang asyik kalau bisa jalan-jalan bersama orang-orang yang menerima kamu “apa adanya” (alias, gitu-gitu aja!). Tapi kalau kamu terus bersama mereka, kamu akan stagnan atau malah menjadi seperti mereka. Bisa dibilang, orang-orang semacam itu adalah  Vampir Penghisap Energi. Mereka “menyedot” kualitas hidupmu namun enggak memberikan hal-hal positif kepadamu sebagai balasannya. Lebih baik kamu mencari orang-orang yang mau berkembang dan habiskan waktumu bersama mereka.

6) Kamu enggak melatih pikiranmu.
Kalau kamu malas bertumbuh dan belajar menjadi pribadi yang lebih baik, maka kamu itu manusia stagnan—yang mirip kayak danau tenang, enggak bergerak kemana-mana, dan akhirnya dipenuhi tumbuhan ganggang yang mengapung-apung. Itulah yang bakal terjadi sama pikiranmu kalau kamu enggak mengaktifkannya dan membiarkannya belajar hal-hal baru. Adanya tantangan baru (yang positif tentunya) akan memperluas pikiranmu. Mulailah belajar bahasa-bahasa asing yang belum dipelajari di sekolah, mulai memasak sendiri makanan yang selama ini kamu cuma bisa beli, atau menjelajahi tempat-tempat baru.

7) Kamu kecanduan dengan ponselmu.
Ponsel adalah perangkat super canggih yang bisa bikin kamu tetap terhubung ke dunia luar. Ini mengasyikkan memang, tapi cobalah renungkan berapa banyak jam terbuang karena kamu terlalu sibuk dengan ponsel. Bahkan yang lebih serius lagi, pikirkan bagaimana dampaknya dengan hubunganmu dengan orang sekitar. Mungkin kamu lebih suka SMS-an atau nyari info di internet saat sedang makan malam bersama pasangan dan anak-anakmu. Atau kamu lebih sibuk mem-posting foto di media sosial saat sedang berlibur bersama keluarga. Kalau itu yang kamu lakukan, berarti kamu sedang melewatkan waktu-waktu berharga bersama orang-orang yang kamu kasihi.

8) Kamu seringkali ngomong ke dirimu sendiri tentang hal-hal buruk.
Berbicara dengan diri sendiri (self-talk) bisa membangun ataupun menghancurkan hidupmu. Henry Ford pernah bilang, “Entah kamu berpikir kamu bisa, atau berpikir kamu tidak bisa...kedua-duanya adalah benar.” Kalau kamu sering bilang ke diri kamu sendiri bahwa kamu enggak layak mendapatkan promosi atau enggak cukup pandai untuk memulai bisnis, ya terjadilah seperti itu. Kalau kamu bilang ke diri sendiri bahwa kamu malas mengubah hidupmu, ya kamu akan benar-benar malas. Perkataan apapun yang kamu ucapkan kepada dirimu akan menjadi kenyataanmu. Jadi, perhatikan sungguh-sungguh apa yang kamu katakan kepada dirimu sendiri, karena kamu akan melihat bahwa hidupmu sesuai dengan pikiranmu.

9) Kamu kurang tidur.
Saya memang bukan dokter, tapi dari beberapa buku saya mengetahui bahwa tidur sangatlah penting. Saya bisa menulis 20 halaman membahas soal hal ini. Tapi tentunya di artikel yang singkat ini saya enggak bisa menulis semuanya. Tidur sangat penting untuk kesehatan. Kalau kamu terlalu sibuk sampai kurang tidur atau kalau jam-jam tidurmu berantakan dan kamu sering begadang, atur lagi yuk.

10) Kamu tidak menjaga tubuhmu.
Selain tidur, tubuhmu juga perlu makanan dan olahraga. Saya yakin kamu semua udah tahu soal hal ini. Tapi pola makan yang sehat dan seimbang serta sering bergerak, benar-benar berpengaruh positif, lho (selain berat badan kamu turun pastinya). Dengan melakukan itu kamu akan punya kesehatan mental dan perilaku. Jadi coba cek lagi jadwal olahraga dan pola makan kamu.

11) Kamu berbelanja hal-hal yang enggak penting.
Ada perbedaan antara “kebutuhan” dan “keinginan”. Saya yakin kita semua sudah mempelajarinya sejak TK. Namun demikian, di masa sekarang kita masih saja enggak bisa membedakan keduanya. Malahan saya pernah bertemu dengan orang-orang yang enggak bisa bayar cicilan rumah tapi punya gadget paling canggih sedunia. Kalau kamu mau merenungkan sesaat, sebenarnya kebutuhan itu enggak terlalu banyak, lho. Kita butuh makanan, minuman, tempat tinggal dan kasih sayang, misalnya. Sementara hal-hal lainnya cuma bonus! Jadi, coba perhatikan apa saja yang kamu beli dengan uangmu, dan coba buat penyesuaian. Barangkali kamu bisa menggunakan uangmu untuk ditabung dan berinvestasi.

12) Kamu tidak menyukai hidupmu.
Apakah kamu puas dan berbahagia dengan hidupmu sekarang? Jika tidak, kamu sebaiknya mengubah sesuatu! Hidup memang penuh masalah, tetapi apapun keadaannya seharusnya kamu bersemangat menjalani hidup ini. Coba periksa beberapa perubahan yang dapat kamu lakukan untuk membuat hidupmu lebih baik.

13) Kamu enggak meninggalkan zona nyamanmu.
Saya tahu betul rasanya tinggal di zona nyaman. Contohnya saja kalau saya pergi ke restoran, maka saya hampir selalu memesan makanan yang sama. Bukan karena saya takut mencoba makanan yang baru, tapi karena saya memang udah suka dengan makanan yang biasanya saya pesan itu. Tapi zona nyaman yang saya maksud di sini bukan soal makanan di restoran, ya. Maksudnya zona nyaman di sini adalah saat kamu enggak mau mengambil resiko demi peningkatan hidup kamu. Dan ingat juga, bahwa ada perbedaan antara “resiko” dan “resiko yang bisa diperkirakan”. Resiko biasanya berakibat buruk bahkan mematikan, tetapi resiko yang bisa diperkirakan adalah resiko yang bisa kamu tangani dengan melakukan tindakan yang masuk akal.
Jika di antara 13 poin di atas kami mulai tersadar bahwa ada sesuatu yang salah denganmu, maka ini kesempatan yang baik untuk mulai berubah. Satu hal yang penting, jangan pernah  merasa kamu tidak bisa. Seringkali penghambat terbesar dalam hidupmu adalah pikiranmu sendiri. Jadi, mulailah. Gantilah cara berpikirmu, maka hidupmu pun akan berubah!



Sumber: lifehack.org

You Might Also Like

1 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest