Puisi Corona

9:00:00 pm

Sebuah judul yang menjijikkan. Ngapain virus ini diberi panggung?



Tapi mengingat prestasi dia dalam mengurung hampir seantero planet di rumah, maka marilah kita sisihkan dua tiga patah kata. 


Masa-masa yang sulit.
Kita meraba-raba.

Duaribu duapuluh--
tahun ofisial
untuk menangis serempak

Menunggu hari pembebasan.
Selamanya 'kan kita kenang
dalam riwayat.

Tanyaku dan tanyamu,
Kapan tamatnya?

Jenuh menunggu kepastian
Dalam ruang sempit kita hanya
menghitung hari,
menghitung yang terinfeksi,
menghitung berapa mati.

Bekerja dari rumah.
Dulu seperti cita-cita.
Ternyata rasanya begini saja.
Introvert mungkin berpesta,
tapi ekstrovert mungkin hampir gila.

---

The invisible steals the visible away. 
In the past two weeks I had heard 5 deaths due to covid-19 in my circle. 
It's not just a disease--it's a terror. 




You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest