Di Balik Cerita-cerita Sedih

9:15:00 pm

Kalau gw dapet kesempatan untuk bisa denger cerita-cerita sedih dari orang-orang yang ada di sekitar gw, bagi gw itu adalah anugerah. Artinya mereka memberikan gw kepercayaan untuk menjaga baik-baik cerita mereka itu. Maklum aja, cerita sedih yang mereka sampaikan ke gw tuh isinya kisah tragis, aib, dan....katanya belum pernah mereka ceritakan kepada siapapun kecuali kepada gw.

Tentu saja gw ngga bisa menjabarkan apa cerita yang pernah gw denger. Intinya sih semuanya cerita yang menyedihkan, dan entah kenapa gw sering banget netesin air mata kalau mengingat-ingat kisah mereka satu persatu. Apa karena gw cengeng akut kali ya? Kisah nyata di Solusi aja sukses bikin gw nangis tersedu-sedu sampai-sampai waktu itu supervisor gw manggil gw ke pojokan kantor dan ngasi konseling, petuah, serta doa buat gw. Kayaknya gw emang terlalu cengeng.

Anyway, sebenernya hal paling menyedihkan dari kisah-kisah mereka bukanlah karena isi cerita itu yang sedih, melainkan: karena mereka selama ini menyimpannya bertahun-tahun dan belum pernah menceritakannya pada siapapun sebelum mereka bercerita ke gw! Bisa ngga lo bayangkan!?

Itu artinya, selama bertahun-tahun mereka menyimpan kisah tragis mereka SENDIRIAN.

Itu artinya, selama itu pula mereka menghabiskan malam-malam mereka di tempat tidur untuk menangis, membiarkan air mata membasahi bantal mereka, dan kemudian ketika pagi tiba mereka harus memasang tampang seakan mereka "baik-baik saja dan bahagia selalu."

Bisakah kamu bayangkan kepura-puraan yang selama ini mereka mesti lakonkan? Bukankah kepura-puraan itu meletihkan?

Bisakah lo bayangin, betapa minusnya harapan yang mereka punya? Kalo kalimat "kasarnya" sih: Syukur-syukur kalau mereka engga minum baygon atau loncat dari lantai 12!

Cerita mereka adalah obat buat gw. Bukan maksudnya gw mengambil keuntungan dari kisah-kisah sedih mereka ya... Tapi, maksudnya gw merasa kisah mereka mengajarkan gw begitu banyaaakkkk hal tentang kehidupan--yang sedikitpun ngga diajarkan dosen gw di kampus. Ketika gw mendengar cerita-cerita mereka, gw juga mulai sadar bahwa masalah yang gw alami selama ini tuh cetek abis. Bahkan bisa dibilang bukan kategori "masalah" sama sekali.

Gw sadar, orang-orang itu tidak sekuat yang kelihatannya. Mereka mungkin berprestasi di kampus, menunjukkan performa kerja top di kantor, atau memamerkan kemesraan dengan keluarga/pasangan mereka di media sosial. Tapi, bisa jadi semua itu sebenarnya hanya kemasan. Hanya pemanis di kulit luar.

Jangan dulu iri dengan apa yang kamu lihat dari orang lain, karena kamu belum mendengar cerita mereka....cerita yang selama ini mereka sembunyikan rapat-rapat namun mereka ratapi di setiap menit kehidupan mereka.

Jangan pula pernah menghakimi mereka. Mereka mungkin sedang berjuang sendirian, kehabisan tenaga dan harapan, namun mereka memilih untuk bersikap tegar. Hargailah mereka.


You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest