Grace

1:18:00 pm



Beberapa orang percaya bahwa ia tidak pernah mungkin memperoleh sesuatu yang baik, dan itulah yang kemudian terjadi dalam hidupnya.

Beberapa orang percaya bahwa jika segala sesuatu berjalan terlalu lancar dan terlalu indah, maka pasti ada perkara buruk yang akan segera ia hadapi di balik itu semua. Dan keyakinannya—entah bagaimana caranya—selalu menjadi kenyataan.

Beberapa orang percaya bahwa mereka akan selalu dicurangi, ditipu, dan dirugikan oleh sesamanya. Dan sesuai dengan apa yang dia imajinasikan, itu pulalah yang dia alami.

Mengerikan, bukan?

Pikiran kita adalah aset kita.

Tetapi pada saat yang bersamaan, di dalam pikiran pulalah terdapat medan perang terberat, tersibuk, dan terlama. Seumur hidupmu kamu akan menggelar peperangan di pikiranmu.

Mungkin inilah alasannya, mengapa Kitab Suci selalu memaksa kita untuk percaya bahwa: yang baik selalu tersedia, dan meskipun kita tidak layak untuk menerimanya, Tuhan-lah yang akan melayakkan kita.

Pada akhirnya, apabila hal baik dan indah benar-benar terjadi, kita akan segera menyadari bahwa itu bukan karena kehebatan kita, atau jerih lelah kita. Melainkan, sebuah pemberian cuma-cuma yang layak dirayakan.


Sebut saja itu: anugerah.

You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest