Tidak Meminta

9:52:00 pm



Seumur-umur, aku tidak pernah meminta air mata.

Tapi, Dia terus-terusan memberi aku alasan untuk menangis.

Aku meminta hidup penuh kebahagiaan, karena, kalau aku tidak bahagia buat apa dilahirkan? Buat apa aku diciptakan?

Tapi Dia menempatkan aku di sini untuk mencicipi bagaimana rasanya "neraka dunia".

Sekali lagi, aku tidak pernah meminta.

Setiap malam aku berdoa, agar Dia mengirimkan orang-orang baik ke dalam hidupku. 

Tapi ketika pagi datang, doa-doaku seakan menguap. Semua yang kukira baik ternyata munafik, bermuka dua. Hanya mulutnya saja yang manis, tapi hatinya pahit. Aku mau muntah melihat mereka lama-kelamaan.

Tapi kenapa Dia tidak menyingkirkan orang-orang itu? Aku tidak pernah meminta.

Dengan bahasa apa lagi aku harus memohon?

Dengan cara bagaimana lagi aku harus meratap?

Karena sebuah cara kuyakini benar telah dengan setia kujalankan, tapi bukannya mendapat hasil yang kuharapkan, aku malah mendapatkan apa yang tak pernah kupinta.

Dan aku tidak tahu harus kemana lagi mengadu, dan mengaduh.

Karena orang-orang yang Dia tempatkan di sekelilingku, hanya sekumpulan manusia idiot yang cepat menghakimi dan lambat untuk mendengar.

You Might Also Like

1 komentar

  1. Siapa yen? mana orangnya?..sinihhh... biar gw Baledog.... hehehehehe

    ReplyDelete

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest