Bertemu denganmu, hai kembaranku, di dalam mimpi.
Sebuah kemewahan bisa beradu cengkerama bersama dia yang belum kujamah.
Hanya kesan ini yang tertinggal saat kubuka mata: kau memang arogan, jadi biarkan aku selalu di sampingmu agar tak kebablasan.
Sampai berjumpa di ruang metafisika.
Dalam glamornya doa, aku percaya kita boleh bersama.
Photo by Anders Nord on Unsplash |