THE BIGGEST FAITH

11:45:00 pm

Perhatian, perhatian!

Saya mo membagikan firman Tuhan yang didapet dari khotbah hari Minggu 9 Agustus kemaren ini. Isinya bagus banget, penting pisan, dan sangat membangun! Pas selesai dengerin khotbah ini, saya langsung terpikirkan untuk menuliskannya di note saya. Pokonya ini ga merugikan buat dibaca dan yang pasti kudu dipraktekkan kalo emang mau mengalami kuasa-Nya yang super duper dahsyat dalam hidup kita !! It's true !

Pertama-tama saya pengen kita semua pada baca Kejadian 22: 1-14.
Secara garis besar, bacaan itu menceritakan tentang Abraham yang harus merelakan anaknya satu-satunya yaitu Ishak, untuk menjadi korban bakaran di Gunung Moria. Hmm, pasti sering lah denger ceritanya. Ga perlu saya pretelin satu persatu..semuanya juga udah pada tau kan, siapa itu Abraham dan siapa itu Ishak. Terus pasti udah tau juga awal, pertengahan, dan ending cerita ini. Yoi, si Ishak ga jadi dikorbanin.

Ada 4 (empat, four, opat!) poin menakjubkan yang bisa disimak dari kisah ini.
Ayo perhatikan satu persatu! Penting banget neh!

1. Di ayat 4, "Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh." Frasa "dari jauh" menyiratkan bahwa perjalanan yang harus ditempuh Abraham sangat panjang. Dan masalahnya adalah, perjalanan yang akan dijalaninya itu bukan ke tempat yang seru ato asyik. Bukan kayak ke Tangkuban Perahu di mana dia bisa melihat kawah yang bagus, ato bukan juga ke Pangandaran di mana dia bisa berjemur n berenang sepuas-puasnya. Engga sama sekali! Dia itu harus berjalan jauh hanya untuk mempersembahkan anak satu-satunya yang amat dia sayangi dan dia tunggu2 kelahirannya. Tapi toh, Abraham tetep melakukan trip tersebut! Interesting! Saya bisa membayangkan, sebagai manusia biasa, pasti ada seberkas pikiran di benak Abraham bahwa ia pengennya sih balik aja ke kemahnya. Dia bisa lebih enakeun di sana. Ga perlu cape-cape dengan tujuan yang kurang asoy pula. Tapi dia tetep patuh!

2. Di ayat 5 lebih WAH lagi nih, "Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."" See? Abraham dengan penuh percaya diri berani bilang kami. Padahal jelas-jelas si Ishak itu entar mau dikorbanin, alias dibunuh. Tapi itulah hebatnya Abraham, imannya itu boo !! Dia yakin Allah akan punya rencana lain! Anaknya akan tetep hidup! Pantes lah kalo Allah sayang banget ama Abraham. DIA kasi banyak berkat buatnya. Abiss, kita aja yang merenungkan ayat ini dibikin terkagum-kagum dengan iman seperti itu, apalagi Allah--sang Pemberi Perintah itu. DIA pasti terkesima dan terpesona dengan iman Abraham. Wah, bener-bener patut ditiru! Yang kaya gini langka, kata pendeta saya itu. Kenapa langka? Karena sulit dilakukan. Ayo kita tiru Abraham segera!

3. Yang kali ini juga ga kalah dahsyat-luar biasa-keren abis! Bukannya hiperbolis, tapi emang saya aja ga habis pikir dengan iman Pa Abraham ini. Betul-betul ... Wah, speechless dah, ga tau gimana ngungkapinnya. Pokoknya, ck ck ck ! Jadi, ini bisa diliat di ayat 8 saat mereka lagi dalam perjalanan, "Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku."" What?? Dengan begitu tenang, kalem dan--lagi2--pede abis, Abraham berani meyakinkan dirinya sendiri dan anaknya bahwa korban bakaran itu adalah domba. Domba! Bukan si Ishak! Abraham dengan penuh iman juga berkata kalo Penyedia domba itu adalah Allah. Jehovah Jireh, alias Tuhan yang Menyediakan. Betul-betul neh, saya yakin sekali kalo Abraham mengerti perihal kuasa dalam perkataan. Bukan hanya sekedar meyakini dalam hati ato pikiran doank, ia juga dengan engga ragu2 berani memperkatakan imannya. Liat aja perkataanya dari poin 2 n poin 3 ini. Kurang amazing apalagi, coba??!! Ck, ck, ck, kebayang kalo semua anak Tuhan modelnya kaya Abraham semua.. pasti kedahsyatan Tuhan melanda seluruh dunia! Karena Tuhan tentu tunjukkin kuasa-Nya yang..wadoow..pokonya melebihi pikiran manusia deh!

4. Ini dia yang terakhir. Semua orang sih pasti suka dan demen ama yang satu ini. Liat aja ayat 12 dan 13. Singkatnya, Allah jadinya melarang Abraham mempersembahkan Ishak, dan Allah memberikan seekor domba jantan yang akhirnya itu yang dia pakai untuk korban bakarannya. Great! Itu berarti, untuk iman yang sudah Abraham miliki dan kepatuhannya, Allah memberi dia hadiah. Abraham sebelumnya bilang dengan IMAN bahwa korban bakarannya nanti adalah domba; dan terjadilah sesuai imannya! Tuhan kasi domba jantan buat dia. Abraham juga yakin anaknya ga bakal mati; okeei...semuanya terjadi sesuai imannya!! Luar biasa!!

Allah sebetulnya cuma mo nguji kesetiaan Abraham.
Apakah dia mo nurut ga? Mo percaya ga? Ato nyerah aja di tengah jalan?
Hmm..akhirnya semua keliatan juga.
Allah aja sampe bilang, "Telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah." (ayat 12).
Cieehh...!

Kisah nyata ini--kalo kita yang baca sekarang--jadi bahan pelajaran buat kita.
Tapi buat Abraham sendiri sih, pas dia mengalami kejadiannya, beraaaat bangeeet! Ga sesederhana yang kita kira, pastinya.
Pasti ada banyak pikiran negatip, godaan untuk males-malesan, ato halangan fisik yang bikin Abraham mo nyerah aja. Soalnya emang ga gampang. Lagian pas dia menempuh perjalanan itu, dia udah tua banget. Dah 100 lebih. Trus, beban pikirannya pasti bikin dia--sebagai manusia, dan bukan malaikat--akan menimbang kemungkinan2 yang pake logika.
Tapi, emang canggih bener tu Abraham! Dia jalan terus pake iman!
Satu-satunya alasan kenapa imannya bisa sedahsyat itu, tentu karena dia tau Allah yang dia kenal adalah Allah yang Maha Kuasa. Semua hal mungkin bagi-Nya. Jadi dia tenang-tenang aja, ga perlu meragukan ke-Maha Besar-an Allah.

Ck ck ck!
Ayo kita semua seperti Abraham!
Yuu.... mari..

You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest