Yeay! Hari terakhir ini saya akan menyudahi challenge 30 hari ini, Hore.
Di postingan terakhir saya akan memberi judul: "Seni Meletakkan Smartphone: Ketika Kamu Harus Meninggalkan Smartphone Meskipun Kamu Tidak Mau"
Berikut isinya.
Maaf.
Aku sudah janji,
aku akan meletakkan telepon-pintar itu kalau aku sedang di rumah.
Aku sudah janji,
aku akan mematikan notifikasi ti-tat-ti-tut nan berisik itu.
Aku juga sudah
janji, akan mematikan paket data internet kalau aku sedang berada di rumah,
terutama kalau aku sudah masuk kamar.
Aku sudah
mengingat-ingat berulang kali, bahwa besok aku harus bangun pagi, jadi
seharusnya tidak boleh lagi ada adegan “Yenny maen HP di ranjang sampe mata
susah diajak bobo padahal jam sudah menunjukkan pukul 01.33 WIB.”
Tapi, maaf ...
Di hari pertama
ini, janjiku tidak sepenuhnya ditepati.
Kalian masih menyaksikan
momen dimana aku menunduk ke layar persegi panjang, terus-terusan mendorong
linimasa dengan ujung ibu jari, dan kemudian bosan.
Bosan karena
“menghabiskan waktu dengan gadget & social media membuat kita kebanjiran
informasi yang tak ada juntrungannya.”
Bukan hanya otak
yang nge-hang kalau kebanyakan data, otakku juga rupanya demikian.
