Terimakasih Tuhan Yesus,

karena Engkau telah membawaku ke titik-titik terendah dalam hidupku, dan itu semua sangat baik bagiku. Karena justru di situ-lah aku menemukan kasih, penyertaan, dan kesetiaan-Mu. Karena justru di situlah aku kelelahan dan ngos-ngosan hampir mati, sehingga aku tidak bisa lagi memungkiri bahwa aku butuh Engkau. Titik-titik terendah dalam kehidupan telah mengajarkanku untuk tidak menunda-nunda lagi meminta pengampunan dari-Mu dan segera membereskan dosa-dosa di hadapan-Mu.

Terimakasih juga karena Engkau telah menunjukkan bahwa Engkau adalah Allah yang hidup, sungguh-sungguh hidup. Aku tidak bisa memproklamirkan dengan pasti bahwa perjalanan kehidupan selama 22 tahun ini adalah perjalanan yang mulus dan penuh keceriaan. Tapi dengan pasti aku mau bilang bahwa aku merasakan diri-Mu hadir melalui orang-orang yang kau tempatkan di sekitarku. Engkau adalah kasih, bukan hanya mempunyai kasih. Karena itulah setiap kali aku menerima kasih dari orang-orang di sekelilingku, aku tahu dengan pasti bahwa Allah itu hidup. Kasih itu hidup. Terimakasih.

P.S. Kadang-kadang aku ragu dan bertanya-tanya apakah orang lain memiliki pemikiran yang sama denganku ??