Ekspektasi Rasa Madu, Realita Rasa Sampah

10:51:00 am

Tidak banyak orang yang mampu memahami kita.

Atau, mungkin memang tak pernah ada orang yang benar-benar memahami kita. Semua manusia sama saja.

Orang-orang mungkin melihatmu sebagai pribadi yang kuat, dan sialnya, itu membuat mereka tak pernah bertanya kepadamu, “Apa kabar? Apakah kamu baik-baik saja?”

Kamu bisa menampakkan diri sebagai pribadi yang tegar, riang, dan sempurna di hadapan mereka. Bisa banget.

Tapi mereka tidak menyadari bahwa kamu bukan Superman. Lagipula, Superman Is Dead.

Ada hal-hal memalukan, bahkan menjijikkan, yang kamu sembunyikan rapat-rapat dari orang lain. Bahkan orang tua dan pasanganmu pun tidak dapat mengoreknya, karena kamu begitu bekerja keras untuk menutupinya.

Sebenarnya kamu hanya takut—takut kalau seandainya kamu membuat pengakuan, maka kamu akan ditolak, dilecehkan, dan dikucilkan.

Dan kamu tidak sanggup membayangkan hal itu terjadi padamu.

Kamu sendiri tersiksa dengan apa yang kamu sembunyikan selama ini, tapi kamu bingung.

Kamu kehilangan arah. Kamu berada di tengah pusaran kekacauan dan intimidasi dari si iblis sialan.

Kamu menghabiskan malam-malammu dengan menangis di tempat tidurmu, memikirkan apakah kamu masih punya masa depan jika hal memalukan itu tetap kamu lakukan.

Di satu sisi, kamu ingin lepas dan bebas! Tapi untuk menggapai tangan seseorang dan berkata, “Tolong!” padanya, kamu belum punya nyali.

Orang-orang di sekitarmu selalu menganggap dirimu sosok yang hebat!

Mana mungkin mereka bisa percaya bahwa kamu sebenarnya hanyalah seonggok makhluk yang melakukan perbuatan hina!

Mereka bisa kecewa, merasa kehilangan panutannya, bahkan membencimu!

Dan kamu benar-benar bingung.

“Jika mereka yang selama ini memujaku ternyata hanya ingin melihat yang baik-baik saja dariku dan menolak sisi terburukku, lalu buat apa gunanya mereka di dalam hidupku?!” begitulah pikirmu.

Sesungguhnya yang kamu perlukan adalah PENERIMAAN, dimana kamu bisa merasa aman untuk menunjukkan dirimu terang-terangan tanpa merasa dikecam.

N.B. 
Aku harap kita semua memiliki orang-orang tertentu yang bersedia menerima apa adanya diri kita, dan di hadapan mereka kita tidak perlu berpura-pura menjadi seorang superhero.


You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest