We Need to Stop to Understand

10:39:00 pm

Orang-orang seringkali berkata, “Jika kita tahu hal yang benar tapi kita tidak melakukannya, maka kita bersalah.”

Tapi menurutku ada yang perlu ditambahkan dari pernyataan itu.

“Jika kamu melakukan hal yang benar tapi kamu ngga tahu apa alasan/motivasi kamu melakukannya, apa gunanya?”

Kamu bisa menunjukkan performa terbaikmu dalam berbagai bidang, namun apabila ketika ditanya, “Apa alasanmu melakukannya?” dan kamu tidak bisa menjawabnya (atau jawabanmu berisi alasan-alasan egois semata) maka menurutku lebih baik kamu berhenti melakukannya.

It might look great from the outside but actually it’s merely useless.

And you should not be proud of what you’ve achieved all this time.

Terkadang kesibukan demi kesibukan akan membuatmu lalai untuk melihat gambaran besarnya; kamu merasa sudah membuat goresan-goresan pencapaian sementara lukisan yang sedang kamu buat adalah lukisan yang salah! Ternyata, itu bukan lukisan yang seharusnya kamu kerjakan sejak awal!

Untuk itu, setiap kali kamu sudah terlalu tenggelam dalam sebuah kegiatan (termasuk kegiatan yang sangat kamu cintai dan hargai) kamu perlu mundur sejenak; mencoba mengambil jarak dan menjauh. Sudahkah kamu memahami mengapa kamu melakukannya? Sudahkah kamu yakin bahwa ini adalah hal yang kamu mau?


Sometimes we need to stop doing something to understand why we do this; whom we do this for.

You Might Also Like

2 komentar

  1. "Terkadang kesibukan demi kesibukan akan membuatmu lalai untuk melihat gambaran besarnya; kamu merasa sudah membuat goresan-goresan pencapaian sementara lukisan yang sedang kamu buat adalah lukisan yang salah! Ternyata, itu bukan lukisan yang seharusnya kamu kerjakan sejak awal!"

    Boleh kementari bagian yang ini ga yen?

    Sebenernya ga ada goresan yang salah dalam sebuah lukisan. Semua goresan punya perannya masing masing. Dan setiap warna punya tujuannya masing masing.

    Goresan kecil mengajar kita untuk membuat sebuah goresan besar. Goresan besar mengajar kita untuk menghargai goresan kecil. Warna gelap ada untuk membuat warna terang semakin bercahaya.

    Dan yang paling penting dari semuanya adalah; Bukan kita pelukis dari hidup kita, melainkan Tuhan.

    Dan Tuhan selalu benar :)



    Ps. Udah lama juga gua ga dapet temen yang suka nulis di blog (karena rata-rata demennya nge-vlog). Jadi sulit sekali untuk menahan rasa antusias untuk baca tulisan dan komentari tulisan dari orang-orang yang masih menghargai sebuah tulisan hahaha.

    *Bisa kali komentari dan berkunjung ke blog gw :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkw.. untuk request di poin terakhir, sudah gw lakuin yaa.

      Well, bener juga yang lo sampaikan di atas. Bahwa Tuhan-lah pelukis hidup kita. Dan selama Dia berkarya hasil lukisannya pasti keren.

      Cuman gw kadang berpikir aja, kan kita sebagai manusia bisa membuat pilihan karena dikasi kehendak bebas. Nah, alangkah indahnya jika dari awal kita bisa buat pilihan-pilihan yang tepat dan men-'skip' pilihan-pilihan ngaco.

      Anyway, biarkan warna gelap & warna terang itu berkolaborasi, biarkan goresan kecil melengkapi goresan besar. Ya kan? Lagian itu sudah jadi sejarah.

      Hadeuh kok gw jadi puitis gini sihh.....

      Okay thanks Matthew buat komentar lo yang cetar membahana. :)

      Delete

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest