Malaikat Bernama Ketakutan

10:40:00 pm

Suatu hari aku ceritakan hal ini pada kawanku: "Ketakutan adalah perasaan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Itu cara Dia melindungi dan menyayangi kita."

Kawanku menepiskan tangannya ke udara, seakan ada lalat yang hendak diusir olehnya.

"Sejak dulu rasa takut adalah racun di hidupku! Banyak hal yang seharusnya sudah aku kerjakan, tapi kulewatkan begitu saja... Karena aku ketakutan setengah mati, bahkan sebelum aku memulainya!" jawab kawanku dengan menggebu.

Lalu aku menghela nafas panjang, karena yang kusampaikan berikutnya adalah celotehan tak berujung…

===

Aku takut dengan uang. Apalagi jika jumlahnya banyak--katakanlah berjuta juta.

Bukan berarti aku menganggap dia tuanku, dan aku adalah budaknya, sehingga takut terhadapnya. No.

Uang adalah hamba yang baik, jika kita menjadi tuan yang bijak. Tapi uang punya potensi magis: ia bisa berubah jadi tuan yang bengis, jika kamu adalah hamba yang ceroboh!

Alasan aku takut akan uang adalah ini: akan seperti apa sosok Yenny ketika ia memegang uang yang banyak? Aku sudah bertemu dengan "sosok" tersebut--Yenny yang kedua.

Dan aku jijik setengah mati dengannya: Sorot matanya yang berlagak karena ada berlembar-lembar rupiah di dompetnya... Gayanya yang bersolek karena bisa membeli ini itu dengan uang "dari masa depan" (kaupaham kan maksudnya).

"Yenny yang kedua" adalah monster penghisap segala keinginan mata dan keangkuhan daging. Mengerikan, karena sosok ini hidup di dalamku.

Namun dengan memiliki rasa takut, aku terselamatkan dari "Yenny yang kedua". Aku mengundang rasa takut tersebut, dan ia melakukan tugasnya.

Taraaa!

Takkan kupegang lagi apa yang kuterima di rekeningku, yang bukan kebutuhanku.

Kupelajari buku-buku perencanaan finansial, dan aku kaget karena ada cara-cara simpel untuk melipatgandakan uang.

Yeah! Akan kutempa uang menjadi pekerja yang rajin dan tangguh--memberikan passive income dan kebebasan bagiku.

Pada akhirnya, seperti yang kubilang di awal kisah: ketakutan telah membantuku jadi tuan yang baik atas uang.

Dan sampai selamanya aku akan bersukacita karena rasa takut ini.

Photo by Ana Gabriel on Unsplash

You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest