Orang Kusta: Mau nggak mau, elu tuh najis!
12:17:00 pm
Kitab: Imamat
Pasal: 13
Judul Perikop: Penyakit Kusta
"...maka itu penyakit kusta; kalau imam melihat hal itu, haruslah ia menyatakan orang itu najis." (Im 13:3)
 |
| Tangan yang terjangkiti kusta |
- Apakah ada alasan yang masuk akal kenapa Allah membenci penyakit kusta? Mengapa bukan penyakit katarak atau diare yang dikategorikan "najis"? Kenapa kusta? (dan hanya kusta!)
- Bukankah penyakit itu ada seturut campur tangan Allah sendiri? Maksudku, penyakit itu diciptakan Tuhan, kan?
Bukankah Allah (seharusnya dan pastinya) mengasihi dan berbelaskasihan kepada manusia penderita kusta itu?
Kalau dia dinajiskan, kasian atuh, dia jadi dikucilkan? Gimana, sih?!
 |
| Penderita kusta di Vietnam |
 |
| Umumnya kusta diderita oleh orang keturunan Afrika? |
 |
| Siapa yang mau memilih menderita kusta? |
"Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis! Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya." (Im 13:45-46)
 |
| Imam harus mengusir seorang kusta dari perkemahan. Ia terasing sampai dirinya ditahirkan. |
- One more thing.
Proses pentahiran orang kusta itu.. ajubileeeee.. ribet amat!! (baca Imamat 14).
Padahal kan bukan keinginan dan rencana dia untuk dengan sengaja mengidap kusta.
Asli, ribet banget.... Kenapa gitu yah?
Kitab: Imamat
Pasal: 11
Judul Perikop: Binatang yang haram dan yang tidak haram
"Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi: setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan. Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu. Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu." (Im 11:2-8)
 |
| Makanan yang haram menurut perintah Allah. |
- Dan yang kedua, yang sama dengan yang di atas: Apakah ada alasan khusus mengapa Allah mengkategorikan kelinci, pelanduk, unta, dan babi hutan sebagai makanan yang haram untuk dimakan? Apakah alasan di balik pelarangan makan hewan yang tidak berkuku belah dan tidak memamah biak?
Ada apa dengan kuku belah dan pemamahbiakkan?
'Kan semua hewan Dia yang ciptakan? Kenapa ada yang disukai, ada yang dibenci?
"Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu. Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan. Segala yang tidak bersirip dan tidak bersisik di dalam air, adalah kejijikan bagimu." (Im 11:10-12)
- Beberapa orang yang punya pikiran sama telah menyimpulkan bahwa Allah tidak menyukai udang (Im 11:10-12). Sampai-sampai ada sebuah website bertajuk www.godhatesshrimp.com. Salah satu kalimat introduksi laman mereka adalah: We must stop the unbelievers from destroying the sanctity of our restaurants.
 |
| Laman web God Hates Shrimp |
What does God imply?
Apakah hanya sekadar bikin peraturan supaya dituruti saja? Apakah peraturan lain bisa saja dibuat, tapi tujuannya cuma satu, yakni ditaati?
Is it?
Seluruh kutipan ayat diambil dari: http://tb.scripturetext.com/leviticus/
0 komentar