The Importance of Loving Yourself
3:00:00 am
Mencintai diri sendiri adalah hal yang sangat penting.
~Lebih penting dari skripsi lo yang masih bab 3 itu.
~Bahkan lebih penting dari link download-an Pokemon Go
untuk Android yang lagi dicari-cari banyak orang.
Mencintai diri sendiri itu menentukan hidup dan mati lo!
Contoh kasus: lo lagi depresi akut. Beberapa hari yang lalu
dokter memvonis bahwa lo akan cacat mata selamanya. Dengan kata lain, lo akan buta
di sepanjang sisa hidup lo. Dan belum ada obat yang bisa menyembuhkan gangguan
pada mata lo. WHAT!!!
Okay, ini sungguh kenyataan yang pahit, lebih pahit dari
secangkir kopi vietnam yang bertabur sianida.
Tapi lo ngga berdaya menerima vonis mengerikan itu, dan
yang bisa lo lakukan hanyalah menangis di kamar mandi pada pukul 01.25 dini
hari.
Reaksi 1: kalau lo mencintai
diri lo, maka setelah lo menangis selama 2 jam nonstop lo akan memilih untuk
berhenti menangis dan berdiri lagi setelah jatuh terjerembab di lantai kamar
mandi. Lo akan mengambil handuk, mengelap setiap bagian tubuh lo yang basah.
Dan jika pakaian lo terlanjur basah karena cipratan shower, lo akan mengganti
pakaian tersebut. Kenapa? Karena jika lo terus mengenakan pakaian itu maka lo
akan masuk angin. Apalagi ini sudah subuh. Kemudian setelah lo berganti
pakaian, lo akan minum segelas susu hangat, menyiapkan ranjang, lalu pergi
tidur. Dan sebelum tidur lo akan berdoa—meski tidak mampu terucap dalam bahasa
yang sederhana, “Tuhan Yesus, aku percaya Engkau punya rencana yang indah dalam
hidupku. Jika Engkau berkenan menyembuhkan penyakit mataku, sembuhkanlah. Namun
jika tidak, aku yakin semuanya akan tetap baik-baik saja.”
Reaksi 2: Jika lo tidak
mencintai diri lo, kemungkinan besar lo akan ambil pisau dapur dan
melakukan aksi nekad: bunuh diri. Lo akan nyerah dengan keadaan dan memilih
untuk menuju alam baka—suatu tempat yang lo juga ngga paham ada apaan di sana.
Tapi intinya lo pengen kabur dari dunia yang suram ini. Bahkan ketika lo tidak
bisa menemukan pisau dapur yang cukup tajam untuk mengiris pergelangan tangan
lo, lo tidak akan kehabisan akal. Lo akan berusaha membunuh diri lo sendiri
perlahan-lahan. Dengan cara apa? BANYAK! Lo bisa konsumsi obat terlarang tiap
hari, sampai badan lo remuk. Atau lo dengan sengaja ngga makan 3x sehari dan
sebagai gantinya lo hanya makan 1x sehari, itupun junk food. Atau, lo dengan sengaja tidak tidur berhari-hari bahkan
berminggu-minggu, karena lo tau bahwa orang yang kurang tidur akan cepet mati.
Mencintai diri sendiri itu bukan narsis; mencintai diri
sendiri itu merupakan kemampuan untuk
menghargai diri sendiri jika diri ini berbuat hal yang baik & memaafkan
diri sendiri jika diri ini berbuat hal yang keliru. Dan kemampuan untuk
mencintai diri sendiri bukanlah hal yang gampang dipelajari, tapi harus dilatih
sepanjang usia.
Lebih gampang mana: menerima kekurangan fisik lo yang udah
ada sejak lahir, atau membandingkan hidung lo dengan hidung para fotomodel?
Lebih gampang mana: memaki-maki sahabat lo ketika ia gagal
membuat lo bahagia, atau memahami bahwa sahabat lo juga hanyalah manusia biasa
yang pasti akan mengecewakan lo?
Lebih gampang untuk menghancurkan daripada membangun.
Mencintai diri sendiri adalah wajib; karena jika kita
tidak mencintai diri kita, maka kita akan terus-menerus mencari objek (berupa benda/manusia)
yang bisa mencintai kita dengan sempurna. Kita berharap, kita bisa menerima
asupan cinta dari mereka. Sayangnya, kita tidak akan pernah menemukannya!
Apabila lo tidak mencintai diri lo sendiri, maka orang
lain tidak tahu bagaimana mereka harus memperlakukan lo. Malah, kemungkinan
besar, mereka akan merusak diri lo, sebagaimana lo selalu merusak diri lo
sendiri.
Karena cara orang lain memperlakukan kita, tergantung
dari bagaimana kita memperlakukan diri kita.
Jadi, please sayangi
diri lo.
~Maafkanlah kekonyolan yang pernah lo lakukan.
~Terimalah kekurangan yang lo miliki.
~Hentikan kebiasaan buruk yang selama ini merusak hidup lo.
~Terimalah kekurangan yang lo miliki.
~Hentikan kebiasaan buruk yang selama ini merusak hidup lo.
Dan ini yang paling sulit tapi paling penting: jangan
pernah menyerah terhadap diri lo, karena Tuhan Yesus juga ngga pernah nyerah
terhadap lo. SE-RI-US!
1 komentar
Serem amat case di atas!!! Kalau bener bener anak Tuhan, takut matinya bakal minimal.
ReplyDeleteTrs bener banget mencintai diri sendiri bikin lo bahagia di dalam hidup lo, di banding lo cari kebahagiaan dari yg di luar diri lo.