Surat Terbuka untuk Kamu, Pemilik Blog Ini

10:33:00 pm



Maaf, kalau dengan berkata jujur kamu jadi menangis tersedu-sedu.

Siapapun yang pertama kali bikin pepatah “kejujuran itu menyakitkan” patut diberi penghargaan, karena pepatahnya tetap relevan hingga detik ini.

Maaf, kalau dengan berkata jujur kamu menganggap aku kurang ajar.

Tapi... bukankah lebih kurang ajar lagi kalau aku bersandiwara di hadapanmu--mempertunjukkan aksi teatrikal yang membuatmu tertawa satu hari namun setelahnya menangis 1 tahun?

Maaf, kalau realita itu bagaikan ratusan pisau yang menyayat-nyayat tubuhmu, tapi aku harap kamu bisa segera mengobati luka-luka itu dengan baik. Percayalah sakitnya cuma sebentar, bekas lukanya pun akan jadi bukti sejarah yang kamu banggakan.

Namun setelah aku pikir-pikir, ini kan bukan Lebaran jadi buat apa aku minta maaf sampai tiga kali?

Dan setelah aku merenung lebih lama lagi, buat apa aku minta maaf kalau ternyata kejujuranku memberimu banyak manfaat?

Terimalah kejujuran ini, kalau begitu.

Anggaplah aku sebagai seorang pahlawan, yang dengan tega melontarkan kata-kata fakta tanpa takut dikata-katai.


Dari: Aku yang dengan Sengaja Membuatmu Menangis

You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest