Buku The Eternal Wonder // Aku dan Rann

12:44:00 pm


Manusia adalah bahan penelitian paling menarik bagiku. Terbuat dari apa mereka, bagaimana jalan pikirannya, mengapa ada kehendak begini dan begitu... semuanya adalah sumber penasaranku. Dan ketika membaca novel karangan Pearl S. Buck ini aku menyadari bahwa karya fiksi pun bisa menjadi objek pembelajaran yang seru terkait tingkah polah manusia.

Sebenarnya aku tidak terlalu suka novel. Aku sangat pemilih, termasuk dengan apa yang kubaca. Buku adalah nutrisi untuk pikiran. Sama seperti musik adalah nutrisi untuk jiwa. Jika kamu memahami isi lirik sebuah lagu, kamu akan benar-benar memfilter mana yang baik didengar dan yang tidak. Tetapi ketika kamu tidak mengerti maknanya, seperti saat mendengarkan lagu Korea atau Mandarin, kamu mungkin mengalir saja, menuruti dendang dan iramanya yang merdu.

Karya Buck yang tengah kubaca saat ini berjudul The Eternal Wonder (Pencarian yang Hakiki). Ada beberapa kesamaan mayor antara aku dan si tokoh utamanya, Randolph, yang dipanggil Rann. Di usianya yang masih belia, pemuda ini mempelajari banyak hal tentang persahabatan palsu, manipulasi berkedok cinta, dan pencarian jati diri yang tak berujung. Aku tidak secerdas Rann, tapi dalam banyak hal--menurutku--kami menempuh jalan takdir yang mirip. Substansinya hampir sama, meski peristiwanya berbeda.

Ini kedua kalinya aku baca karya Pearl S. Buck. Novel sebelumnya, This Proud Heart, juga memukau dalam banyak hal. Wanita dengan pola pikir modern pasti senang melahapnya🙂 

Kamu bisa membeli The Eternal Wonder di sini, dan This Proud Heart (secondhand) di sini. Keduanya dalam versi bahasa Indonesia yang apik. 

You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest