TENTANG KEHILANGAN

10:48:00 pm


Pernah mikir ngga kenapa anak kecil suka maen CI-LUK-BA.

Itu loh, atraksi bodoh di mana kita sebagai pelakon membuka-tutup wajah sambil ngomong cilukba berulang kali, dan kita gembira karena si penonton (= bocah lugu) tertawa excited setiap kali wajah kita nampak?

What's so interesting about cilukba? Kenapa setelah dewasa kita ga tertarik lagi?

Jadi gw pernah baca di Quora tentang hal ini (dan sayangnya link jawabannya udah dihapus sama Moderator/Original Writer nya. Huft). Anak kecil, dengan pengalaman dan pengetahuan yang masih sedikit, akan mengira wajah kita "menghilang" saat ditutupi dengan tangan. Menghilang means gone, alias lenyap alias raib. Jadi, ketika out of nowhere muka kita terlihat lagi, dia berpikir bahwa "yang hilang telah muncul". Wow, magic! Demikian pikir si bocah malang. Tidak ada magic tentu saja--wajah kita dari awal sampai akhir tetap berlokasi di situ. Tidak kelihatan, tapi bukan berarti hilang.

Aduh sumpah deh gw lupa sama nama fenomena ini dalam bahasa Inggris. Namanya lupa, tapi artinya mayan inget.

Jadi, itu juga penyebab kenapa anak kecil suka nangis kalau ditinggal pergi ortunya. Padahal paling ortunya cuman gerak 5 meter ke depan pagar. Apalagi kalau ditinggal pergi ke kantor, si anak bisa nangis teriak-teriak. Jika tidak terlihat oleh mata sang anak, ortunya dianggap hilang.

Intinya si anak belum paham konsep "berpindah tempat". Manusia kan bisa bergerak, ngga mesti diam di situ-situ aja. Ngga mesti nangkring depan si anak mulu.

Sekarang gw mau bahas soal kehilangan dalam rupa-rupa lainnya. Pernah kehilangan seseorang yang kamu sayang? Menurutku bahasa Indonesia kurang mengakomodir kehilangan dengan tepat. Coba bandingkan dengan bahasa Inggris, hilang bisa disebut "lost" yang artinya juga "tersesat". Kalau kamu punya kucing yang tersesat, apakah kamu menyebut dia hilang? Tersesat ya tersesat, artinya dia berpindah tempat. Disayangkan memang, dalam bahasa Indonesia kita serampangan menggunakan kata "hilang".

Penghapusku hilang.
Hilang gimana? Disedot blackhole?
Pasti dia hanya berpindah tempat.
Masalahnya, tempatnya di mana, itulah yang belum kau ketahui.

Aku kehilangan kekasihku.
Kenapa? Diambil sama orang lain? Atau dia yang dengan sukarela migrasi ke hati yang lain?
Yawes, itu namanya pindah tempat. Bukan hilang.

Menurutku kemampuan menghilangkan sesuatu/seseorang hanya bisa dilakukan oleh Tuhan. Mungkin melalui black hole yang ada di luar angkasa. Tapi mungkin juga blackhole tidak benar-benar melenyapkan, hanya memindahkannya ke dimensi yang tidak terjangkau manusia.

Sekitar 10 tahun lalu aku kehilangan ayahku.
Itu istilah yang salah memang, karena belakangan kusadari beliau hanya berpindah tempat: ke surga. Rumah yang baka. Tenang tanpa virus corona.

---

You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest