Memuji Prestasi vs. Memuji Karakter

5:06:00 pm


Contoh Pertama
  • Prestasi: "Kamarmu kelihatan bagus--terima kasih karena telah membersihkannya."
  • Karakter: "Terima kasih karena kamu benar-benar rapi dan antusias waktu membersihkan kamar. Kamu pasti mengerjakannya dengan sepenuh hati."
  • (Sikap "Asal pekerjaan selesai" mungkin dilakukan dengan menyembunyikan sampah di bawah tempat tidur atau lemari, sedangkan karakter tidak akan bertindak demikian).
Contoh Kedua
  • Prestasi: "Kamu hebat sekali bisa menang di pertandingan bola tadi. Mengagumkan!"
  • Karakter: "Kamu menunjukkan ketabahan dan kekukuhan tekadmu dalam pertandingan bola tadi. Terima kasih karena tidak menyerah bahkan saat keadaannya bertambah sulit."
Karena karakter menentukan tindakan kita, jauh lebih bermanfaat memuji karakter daripada memuji prestasi. Bisa muncul ketegangan dan persaingan antar saudara bila orang tua lebih memuji prestasi daripada karakter. Bila Johnny dipuji karena mendapatkan nilai bagus, Susie mungkin merasa cemburu atau putus asa karena nilainya kurang bagus. Namun, kalau Johnny dipuji karena kerajinannya di sekolah, Susie pun akan terdorong untuk mengerjakan tugas sekolahnya setekun mungkin. Setiap orang memiliki kapasitas setara untuk mengembangkan karakter yang baik.

Sumber
Meraih Sukses Sejati: Bagaimana Menjadi Keluarga yang Membangun Karakter
(c) 2006 International Association of Character Cities
Published by Karakter Prima Indonesia

You Might Also Like

0 komentar

CONNECT ON TWITTER

Blog Archive

connect on Pinterest